Harmoni, Akor Dan Tingkatan Akor
Harmoni, Akor Dan Tingkatan Akor - Harmoni berarti serasi atau selaras. Ilmu harmoni adalah ilmu yang mempelajari hubungan nada - nada dalam akor. Akor berasal dari kata corda yang artinya tali atau untaian. Jadi, akor adalah tiga buah nada atau lebih yang dibunyikan secara bersamaan.
Secara umum Akor terdapat 7 macam, yaitu:
Akor tingkat I namanya : tonika
Akor tingkat II namanya : supertonika
Akor tingkat III namanya : median
Akor tingkat IV namanya : sub dominan
Akor tingkat V namanya : dominan
Akor tingkat VI namanya : sub media
Akor tingkat VII namanya : leading tone
Dari ke tujuh akor tersebut terdapat tiga akor yang digolongkan kedalam akor pokok. Akor pokok adalah akor yang dapat untuk mengiringi lagu sederhana. Yang termasuk akor pokok adalah:
Akor tonika : I
Akor Subdominan : IV
Akor Dominan : V
Lambang akor atau fungsi simbol ditemukan oleh : DR. Hugo Reimann pada akhir abad yang lalu, dan kemudian dikembangkan oleh Wilhelm Maler dalam bukunya yang berjudul Beitrag Zur Dur Maltonalen. Lambang akor seringkali diperlukan untuk aransemen musik. Penulisan pada umumnya dituliskan di atas melodi lagu. Lambang akor dalam ilmu harmoni dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
- Simbol angka
- Simbol huruf
- Simbol gambar
Angka yang digunakan dalam penulisan simbol akor adalah jenis angka romawi I hingga VII. Penulisan simbol akor nada ada 2, yaitu untuk penulisan akor mayor ditulis dengan angka romawi besar, sedang untuk penulisan akor minor ditulis dengan angka romawi kecil, ditambah huruf m kecil di belakangnya.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.