Tari Sanghyang Tarian Tradisional Dari Pulau Dewata Bali

Tari Sanghyang Tarian Tradisional Dari Pulau Dewata Bali - Tari Sanghyang merupakan peninggalan kebudayaan Pra - Hindu, tarian ini termasuk tarian tradisional Bali dan masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Bali hingga sekarang. 

Tari Sanghyang ditampilkan untuk pengusiran wabah penyakit yang melanda desa atau daerah. Tarian ini dilakukan oleh penari yang masih suci atau sebelum menganjak dewasa. Tarian ini juga digunakan sebagai pelindung terhadap ancaman kekuatan hitam "Black magic". 

Selain itu tarian ini juga digunakan oleh masyarakat Bali untuk berkomunikasi dengan alam gaib dengan cara melakukan roh ke dalam tubuh penari agar dijauhkan dari bahaya tersebut. Tarian ini masih dilakukan dan eksis hingga sekarang. Baca Tari Kecak Daerah Bali.

Tari Sanghyang Tarian Tradisional Dari Pulau Dewata Bali

Terdapat beberapa jenis Tari Sanghyang, antara lain :

  • Tari Sanghyang dedari 
  • Sanghayang deling 
  • Sanghyang dangkluk 
  • Sanghyang penyalin 
  • Sanghyang celeng 
  • Sanghyang medi 
  • Sanghyang bumbung 
  • Sanghyang kidang 
  • Sanghyang jenger 
  • Sanghyang sengkrong 
  • Sanghyang jaran

Dari jenis tarian tersebut memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengusir wabah penyakit serta kekuatan magic. Sedangkan perbedaanya terletak pada busana, gerak dan penyajian pertunjukan. 

Pertunjukan Tari Sanghyang dilakukan oleh gadis yang dianggap suci. Terdapat beberapa syarat yang dipenuhi sebelum menari, antara lain : tidak diperbolehkan berkata jorok, bohong atau mencuri serta pantangan lainya. Selain itu juga harus mengikuti petunjuk tata tertib desa yang ditentukan.

Iringan yang digunakan dalam pertunjukan tari Sanghyang biasanya menggunakan alat musik sederhana serta gending Palebongan, tetembangan atau menyanyi secara masal pria dan wanita yang menyanyikan lagu pemujaan atau kecak. Baca Pengelompokan Gamelan Bali Berdasarkan Zaman.

Semoga bermanfaat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel