Kendang Bali Berdasarkan Fungsi Dan Ukuran
Kendang Bali Berdasarkan Fungsi Dan Ukuran - Kendang yang terdapat pada gamelan Bali terdapat 9 Jenis Kendang , yaitu :
Kendang Mebarung
Kendang adalah jenis kendang dengan memiliki ukuran paling besar pada karawitan Bali. Kendang mebarung ini hanya pada terdapat pada instrumen gamelan Angklung (slendro empat nada) dan hanya terdapat di satu daerah saja yaitu di Kabupaten jembrana. Ukuran kendang ini mencapai 185 - 200 cm.
Kendang Tambur
Kendang Tambur hanya dapat dijumpai di satu daerah saja yaitu di Kabupaten Karangasem. Kendang Tambur memiliki ukuran terbesar nomor dua setelah kendang Mebarung. Ukuran kendang Tambur sekitar 72cm tebokan besar diameter 54cm, tebokan kecil 44 cm.
Fungsi kendang Tambur digunakan untuk pelengkap dalam konteks upacara Dewa Yadnya serta digunakan sebagai iringan prajurit yang berangkat ke medan perang. Cara membunyikanyanya menggunakan dua buah panggul yang digunakan untuk memukul kedua belah sisinya.
Kendang Bali Berpasangan |
Kendang ini bentuk serta cara memainkan seperti halnya kendang Tambur, ukuran kendang ini lebih kecil. Kendang ini hanya dapat dijumpai di daerah desa Renon dan Banjar Semawang Denpasar Selatan. Fungsi kendang ini digunakan untuk ritual tarian sakral baris Cina.
Kendang Cedugan
Kendang ini digunakan pada beberapa perangkat gamelan bali seperti gamelan Gong Kebyar, Baleganjur dan Gong Gede. Teknik memainkanya dengan menggunakan panggul dan secara berpasangangan yang terdiri dari kendang lanang dan kendang wadon. Ukuran kendang ini panjang antara 69-72cm, tebokan besar 29-32cm dan tebokan 22-26cm.
Kendang Gupekan
Gamelan ini dimainkan bersama instrumen gamelan Gong Kebyar dan cara membunyikanya menggunakan tangan. Kendang ini juga dapat dimainkan sendiri serta berpasangan.
Ukuran kendang lanang
panjangnya besar 65-70cm,
diameter tebokan besar 26-29cm dan
tebokan kecil 19-22cm.
Ukuran kendang wadon Kendang Gupekan :
panjang antara 67-72cm
tebokan besar 27-32cm
tebokan kecil 21-25cm
Kendang Bebarongan
Kendang ini khsusu terdapat pada gamelan bebarongan dengan ukuran sedang. Cara memainkanya terdiri dua cara selain menggunakan panggul juga menggunakan tangan.
Ukuran kendang bebarongan
panjang sekitar 62-65cm
tebokan besar 26-28cm
tebokan kecil sekitar 21,5-23cm
Kendang Krumpungan
krumpungan ini berasal dari kata pung yang keluar dari bunyi kendang tersebut. Cara memainkan Kendang ini dipukul menggunakan tangan. Fungsi kendang ini untuk mengiringi gamelan gegambuhan dan palegongan. Penyajianya kendang ini secara berpasangan yaitu kendang lanang dan kendang wadon.
Ukuran kendang lanang Krumpungan
panjang antara 55-57cm
diamter tebokan besar 23,5 - 24cm,
diameter tebokan kecil 19,5-20cm.
Kendang wadon krumpungan:
panjang antara 55-57cm
diamter tebokan besar 24,5-25cm,
diameter tebokan kecil 20cm.
Kendang Batel
Kendang batel memiliki persamaan dengan kendang krumpungan mulai dari segi bentuk serta cara memainkanya tetapi kendang batel ini memiliki ukuran lebih kecil yang digunakan untuk mengiringi gamelan Pengarjan dan gamelan Batel Wayang.
Ukuran kendang batel wadon
panjang 52-55cm
tebokan besar 23-24cm,
tebokan kecil 19cm
Kendang lanang batel:
panjang 52-55cm
tebokan besar 22-22,5cm,
diameter tebokan kecil 18cm
Kendang Angklung
Kendang angklung bali memiliki ukuran paling kecil dibanding ukuran kendang Bali lainya. Cara memainkanya menggunakan panggul.
Ukuran kendang Angklung
panjang antara 25-27cm,
tebokan besar 12-17cm
iameter tebokan kecil antara 7-12cm
Semoga bermanfaat.