Kendangan Musik Campursari
Kendang Musik Campursari - Instrumen kendang adalah salah satu instrumen yang memiliki peranan vital dalam musik campursari. Peranan instrumen kendang adalah sebagai pamurba irama (pemimpin irama dalam gending tradisi) sama halnya juga dengan fungsi kendang dalam karawitan tradisi, yang membedakan adalah pada tetabuhan kendang campursari yang cenderung mengedepankan pola tabuhan yang kreatif.
Kendang campursari memiliki berbagai ragam pola tabuhan yang unik. Kreatifitas seorang pemain kendang mengimplementasikan pola - pola tabuhan kendang baru yang tidak terdapat dalam karawitan tradisi.
Pola - Pola kendang baru tercipta karena perbendaharaan pola tabuhan kendang. Jadi, semakin banyak vokabuler tabuhan, maka semakin banyak pula pola tabuhan yang tercipta, sehingga akan terjalin sebuah interaksi musikal yang interaktif antara instrumen satu dengan yang lain.
Pola - Pola kendang baru tercipta karena perbendaharaan pola tabuhan kendang. Jadi, semakin banyak vokabuler tabuhan, maka semakin banyak pula pola tabuhan yang tercipta, sehingga akan terjalin sebuah interaksi musikal yang interaktif antara instrumen satu dengan yang lain.
Contoh kendangan langgam campursari, gending langgam campursari ini merupakan ajang kreatifitas. Misalnya 'mandeg' (berhenti) dapat dilakukan sewaktu - waktu oleh pemain kendang sesuai dengan aba - aba kendang dan hal ini tidak terjadi dalam karawitan tradisi.
Selain 'mandeg' kendang campursari mempunyai peranan untuk memberikan peluang bagi instrumen lain berkreasi secara maksimal. Pola tabuhan kendang campursari pada umumnya mengadopsi pola kendangan berbagai daerah seperti Jogja, solo, semarangan, sragenan, jawa baratan, jawa timuran dan sebagainya.
Demikian kendang dalam musik campursari, semoga bermanfat.