Memulai Dan Mengakhiri Attack Dan Release Paduan Suara
Memulai dan Mengakhiri Attack Dan Release Paduan Suara - Ketepatan attack (memulai) dan mengakhiri release (mengakhiri) adalah hal yang terpenting. Hal - hal ini harus dipersiapkan agar jelas bagi pemain. Jika seseorang dirigen tidak cermat memulai lagu (attack tidak tepat), maka akan berpengaruh besar pada suasana lagu yang dibawakan, karena mempengaruhi penyanyi dalam membawakan lagu selanjutnya.
Oleh karena itu dirigen harus berkonsentrasi dan para penyanyipun demikian. Kontak antara dirigen dan penyanyi tidak boleh terputus selama gerakan pendahuluan dan attack. Begitu juga di dalam mengakhiri lagu harus cermat.
Ketukan persiapan ini merupakan satu ketuk sebelum ketukan yang dinyatakan dalam lagu, Sifat persiapan ini harus menggambarkan:
. Menggambarkan kecepatan lagu
. Sebagai persiapan untuk nafas, dan
. pengekspresian jiwa lagu.
Ada tiga macam attack:
. yang dimulai pada ketukan pertama
. yang dimulai pada ketukan - ketukan lain dari pada ketuka pertama, dan
. yang dimulai pada bagian terakhir dari suatu ketukan.
Selama lagu berlangsung tidak boleh ada suasana kendor.
Tanda Diam
Tanda diam yang lama tidak perlu dinyatakan dengan pukulan atau aba- aba; tanda ini hanya ditunjukan dengan sikap yang tegak dari pemimpin. Pada saat ini si pemimpin menghitung jumlah ketukan dalam hatinya.
Indikasi Bernafas
Tanda untuk bernafas di beri tanda (;), namun seringkali tidak di pakai. Untuk itu pemimpin harus memperhatikan kalimat dengan seksama. Dalam pelaksanaan bernafas ini perasaan atau sense dari ritmik harus tetap berjalan, pola tidak boleh putus dan untuk itu tidak boleh ada keragu- raguan, pola yang memberitahukan saat bernafas harus jelas.
Semoga bermanfaat.
Tanda diam yang lama tidak perlu dinyatakan dengan pukulan atau aba- aba; tanda ini hanya ditunjukan dengan sikap yang tegak dari pemimpin. Pada saat ini si pemimpin menghitung jumlah ketukan dalam hatinya.
Indikasi Bernafas
Tanda untuk bernafas di beri tanda (;), namun seringkali tidak di pakai. Untuk itu pemimpin harus memperhatikan kalimat dengan seksama. Dalam pelaksanaan bernafas ini perasaan atau sense dari ritmik harus tetap berjalan, pola tidak boleh putus dan untuk itu tidak boleh ada keragu- raguan, pola yang memberitahukan saat bernafas harus jelas.
Hindarkan Pemutusan
Semoga bermanfaat.