Bentuk Dan Keunikan Musik Vokal Kantata, Oratorio Dan Musik Gerejawi
Bentuk Dan Keunikan Musik Vokal Kantata, Oratorio Dan Musik Gerejawi - Kantata dan Oratorio adalah jenis musik yang berkembang antara tahun 1620-1640. Menurut pengertianya Kantata adalah karya musik suara solo menggunakan iringan continuo terkadang dengan orkes atau ansambel kecil.
Kantata biasanya ditampilkan diruangan yang kecil dibanding gedung teater, karya yang disajikan bersifat dramatik dengan iringan continuo, nyanyian solo vokal yang terdiri dari beberapa bagian seperti recitative dan aria.
Tokoh terkenal dalam perkembangan Kantata di Roma adalah Giacomo Carissimi karya yang telah diciptakanya sekitar seratus empat puluh lima kantata.
Oratorio karya yang berbentuk Opera dan biasanya bertema sakral karena di ambil dari dalam Alkitab atau orang-orang suci. Pada pementasanya menggunakan narator atau pembawa cerita yang membawakan cerita dalam gaya gaya recitative.
Keunikan pementasan Oratorio, antara lain:
- tidak menggunakan kostum
- tidak menggunakan tata panggung
- tidak ada gerakan
- tidak ada dekorasi
- tanpa sandiwara
Pementasan Oratorio ditampilkan enam minggu sebelum perayaan paskah atau minggu - minggu sengsara sebagai pengganti opera.
Pada abad ke 17 komposer Giacomo Carissimi adalah komposer produktif yang mengkomposisi oratorio di Italia. Karya yang ditampilkan cerita yang berpusat pada Alkitab dengan teks berbahasa latin. Karya yang terkenal adalah 'Yefta' yang diciptakan pada tahun 1649. Yefta disusun untuk penyanyi solo, koor enam suara, narator, continuo dan orkes. Pengaruh Komposer Carissimi pada abad berikutnya terdengar dalam musik Schutz dalam musik Handel.
Demikian ulasan Bentuk Dan Keunikan Musik Vokal Kantata, Oratorio Dan Musik Gerejawi. Dapatkan ulasan seputar senibudaya tradisional dan modern dengan mengakses Senibudayasia.
Semoga bermanfaat.