Ciri - Ciri Seni Teater Tradisional Jepang

Ciri - Ciri Seni Teater Tradisional Jepang - Jepang dikenal mempunyai tiga jenis teater tradisional, yaitu :

Ciri - Ciri Seni Teater Tradisional Jepang

Kabuki
Kabuki dimulai sejak tahun 1603 yang dibawakan oleh wanita (onna-kabuki) dan pada tahun 1629 para pemain teater kabuki diganti dengan para pria muda (wakashu-kabuki) dan diganti lagi oleh para pemain muda pada tahun 1652. Akhirnya kabuki diperankan oleh para pria dewa (yarou-kabuki) dan tokoh wanita disebut dengan(onna gata). 

Ciri - Ciri Teater Kabuki :
  • Menggunakan tata rias atau make up. 
  • Pemeran atau tokoh terdiri pria , sehingga tokoh wanita diperankan pria. 
  • Banyak atraksi dan disukai oleh kaum golongan bawah. 

Bunraku
Bunraku adalah seni teater boneka dari jensi ningyo johruri adalah sandiwara boneka dengan iringan musik johruri. 

Ciri Teater Bunraku :
  • Terdapat boneka
  • Terdapat tiga orang yang menggerakan boneka, yaitu : 
  - Omozukai Omozukai (penggerak boneka utama, yaitu badan, tangan kanan)
  - Hidarizukai (penggerak tangan kiri, hidarizukai mukanya ditutupin), - Ashizukai (penggerak kaki, Ashizukai mukanya juga ditutupin, kecuali omozukai.)
  • Ukuran boneka 2/3 ukuran tubuh manusia normal. 
  • Cerita populer Chika matsu, monzaemon
Noh 
Teater drama klasik yang pemeranya menggunakan topeng dan menari lambat dan makanan makunouchi makanan yang sering disajikan dalam pementasan.

Ciri Teater Noh :
  • Wajib memakai topeng
  • Gerakan tari lambat
  • Disukai kaum bangsawan
  • Terdiri dari babak - babak
  • Menggunakan iringan musik
Demikian ulasan seputar ciri - ciri  Seni Teater Tradisional Jepang dengan keunikanya. Dapatkan juga ulasan seputar karya seni tradisional maupun modern dengan mengakses Senibudayasia.

Semoga bermnfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel