Gregorius Sidharta (G. Sidharta) Tokoh Seniman Patung Indonesia

Gregorius Sidharta (G. Sidharta) Tokoh Seniman Patung Indonesia - Gregorius Sidharta Soegijo adalah seniman pembuat patung dan seorang toko pembaruan seni patung Indonesia. Di sanggar pelukis Yogyakarta dia belajar melukis dan melanjutkan di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI).

Pada tahun 1950-an dirinya belajar tentang dasar - dasar melukis dari pra tokoh pelukis seperti Hendra Gunawan sebelum beralih ke seni patung. Selama tiga tahun G. Sidharta di kirim ke Belanda di Jan van Eyck Academie di Maasticht.
Melalui karyanya yang berjudul "Tangisan Dewi Betari" Semakin membuat namanya terkenal, dan sekarang lukisan tersebut di museum Jepang. Karena bentuknya yang pipih dianggap melawan konvensi seni patung barat maupun lokal dan dianggap bukanlah patung.

Gregorius Sidharta (G. Sidharta) Tokoh Seniman Patung Indonesia


Media- media yang digunakan untuk membuat seni patung G. Sidharta berbeda dengan seniman lain dan dianggap tidaklah lazim, media yang digunakan antara lain seperti mata uang dan beras. Selain berkarya patung juga jelajah seni rupa lain seperti seni keramik, cetak saring dan kerajinan tangan.

Sedangkan karyanya yang lain dan membuat semakin melambungkan namanya antara lain : Monumen pelabuhan peti kemas Tanjung Priok, Tonggak Samudra, patung Bung karno di makamnya Blitar, Garuda Pancasila di atas podium Gedung MPR/DPR,pilar deformasi bentuk sayap garuda pada background patung tokoh Proklamasi dan patung karya G sidharta lainya.
Selain itu juga Taman patung ASEAN di manila, Pameran patung di Plaza Elgala di Fukuoka Jepang, Perpaduan seni wayang dan modern rancangan piala Citra, serta patung mekatronik, patung Soekarmo- Hatta dan karyanya terakhir "Crucifix 2006", pendiri seni patung ITB dan pendiri Institut Kesenian Jakarta.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel