Gerakan Tari Galangi Sulawesi Tenggara Dan Fungsi Tari

Gerakan Tari Galangi Sulawesi Tenggara Dan Fungsi Tari - Tari Yang terdapat di Sulawesi Tenggara sangat beragam dan memiliki ciri tersendiri dari setiap tarinya. Ketahui juga Tari Galangi adalah sebuah tarian Tradisional yang berasal dari Kepulauan Buton Raya. 

Berbagai jenis tarian yang ada di Sulawesi Tari Galangi memiliki penyajian sebuah tari perang pada kesultanan Buton. Tari ini adalah sebuah ekspresi dengan spontanitas gerakan dengan properti gala untuk menghadapi musuh. 

Fungsi Tari ini ditampilkan sebagai ungkapan kebesaran terhadap kemuliaan sultan dan digunakan untuk mengantar tamu dan juga mengiringi Sultan ketika keluar istana. 

Tari Galangi ditampilkan oleh tujuh orang kelompok dan terdiri dari sebelas kelompok. Berdasarkan sejarahnya tari ini digunakan untuk keamanan dalam mempertahankan kerajaan terhadap serangan. Masing - masing kelompok memiliki tugas berbeda pada saat keadaan aman.

Gerakan Tari Galangi Sulawesi Tenggara Dan Fungsi Tari

Busana yang digunakan oleh para penari ini antara lain : 

Pakaian Sala Kaitela (Celana Puntung).
Gala (Tombak)
Tombi Male’i (Bendera Merah)
Tombi Makuni (Bendera Kuning)
Tamburu (Genderang)

Urutan Gerak Pertunjukan Tari Galangi:

Baana Umba adalah Gerakan Pembukaan tiba sebagai tanda penghormatan.
Lingkaulo adalah Gerakan jalan seperti ular atau berjalan berliku-liku, suatu taktik menghindar dari tembakan musuh.
Tumbulaka adalah Menancapkan tombak.
Maidao adalah gerakan bela diri dari tikaman lawan/ Pasala (Mengelak)
Sorobangke adalah Gerakan menarik bangkai/ mayat agar tidak diambil oleh lawan.
Torumbalili adalah Gerakan memutar diri, kemudian siap kembali untuk melawan sesudah menyerang.
Bori Bente adalah Gerakan menetapkan batas pertahanan dengan menggunakan tombak sebagai penggaris.
Sele adalah Gerakan Tombak melalui pinggang yang menggambarkan serangan melalui pinggang.
Mentalawa adalah Gerakan mengajak lawan bertempur
Toropu adalah Gerakan keadaan pasukan setelah aman/ pertempuran usai.
Titiraa adalah Gerakan memberi tanda bagi kawan yang luka atau Gerakan memberi komando untuk kembali ke induk Pasukan, istirahat.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel