Kerajinan Khas Kalimantan Selatan Anyaman Tikar Rotan
Kerajinan Khas Kalimantan Selatan Anyaman Tikar Rotan - Lampit Rotan adalah kerajinan tangan khas Pulau Kalimantan Selatan. Kerajinan dibuat dengan mengolah rotan menjadi sebuah tikar. Produk kerajinan rotan ini dibuat secara kelompok homemade di kota Amuntai dan dikerjakan oleh para penduduk kota tersebut.
Kota Amuntai dikenal sebagai kota sentra industri lampit. Kerajinan tersebut diwariskan secara turun temurun dan telah menjadi tradisi masyarakat kota Amuntai pada setiap generasinya. Para pengrajin tersebut sifatnya berkelompok yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kerajinan tersebut juga dikerjakan secara individu.
Tikar Lampit Handmade juga disebut dengan tikar Amuntai. Tikar ini berupa seni anyaman rotan dengan menggunakan benang besar atau paku yang dikerjakan secara tradisional dan buatan tangan manusia. Pada bagian sisi bagian lampit disebut "tulang walut" atau diberi les. Walut berarti belut karena pada pinggir anyaman tampak seperti belut.
Tikar Saburina juga disebut dengan lampit saburina atau lampit sabrina. Tikar jenis ini menggunakan benang nylon serta jalinan kulit rotan dan diberikan les terbuat dari anyaman plastik. Anyaman ini dikerjakan dengan mesin khusus.
Lampit pelepah rumbia terbuat dengan kombinasi antara rumbia dan rotan. Jenis anyaman ini adalah lampit dengan ragam corak dan ragam motif menarik. Kombinasi tersebut antara bahan rotan dengan warna kuning cerah dan rumbia coklat serta gelap. Tampilan anyaman ini lebih menarik bila dirajut bersamaan dan dipadukan seolah seperti belang zebra.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.