Artikulasi Dan Diksi Paduan Suara

Artikulasi Dan Diksi Paduan Suara - Artikulasi adalah pengucapan kata - kata dengan jelas, terang dan tajam.

1. Diksi Dalam Penyajian Paduan Suara

Diksi adalah pemakaian, pemilihan dan pengaturan dari kata - kata dan ragam dari pengekspresian dari kata - kata dalam ucapan atau nyanyian. 

Rahasia dari seni bernyanyi koor (choral singing) bergantung pada keindahan diksi. Diksi dari kata - kata dalam komposisi koor menjadi tanggung jawab penyair akan tetapi ragam dari pengekspresian dari kata - kata pada pertunjukan adalah tanggung jawab dari konduktor dan koor.

Kemungkinan diksi itu ekspresif bergantung pada ucapan yang tepat (correct). Ucapan yang teliti akan lebih memberi arti dan akan mempersiapkan diksi untuk jelas terdengar. 

Artikulasi melibatkan manipulasi dari alat - alat vokal dalam menghasilkan ucapan yang terang. Pengungkapan atau pernyantaan berhubung dengan tingkat pemakaian artikulasi untuk dapat memiliki ucapan yang jelas, Artikulasi yang nyata akan membuat kata - kata itu dapat dimengerti.

Artikulasi Dan Diksi Paduan Suara

2. Hubugan Antara Diksi Dan Interpretasi 

Musik koor mempunyai dua karakter. Sejak hal ini menggabungkan dua macam seni, puisi dan musik, maka sebagai akibatnya konduktor dan penyanyi harus memiliki suatu pengertian tentang kedua jenis seni ini.
Dalam Perkawinan kedua seni ini, sebagaimana suasana perkawinan menurut biasanya, kebahagiaan tergantung saling pengertian, kerukunan/ kesehatan dan kesatuan serta pendirian "sehidup semati". Perceraian menjadi pantang. Konduktor harus menjadi pengamat, pemeliharan, peneliti dan penasehat dari perkawinan dari kedua seni ini. 

Ucapan Yang Jelas 

Kata - kata yang terjalin dalam syair atau teks memberi arti yang spesifik kepada komposisi koor, artinya akan memberi dorongan kepada para penyanyi untuk lebih menghayatinya. Oleh karena itu kata - kata harus diucapkan dengan teliti dan jelas agar artinya dapat di mengerti dengan jelas. Kata - kata itu akan lebih berarti, jika diikat dalam melodi. 

Banyak konduktor sungguh memperjuangkan pencapaian pengucapan yang jelas, namun pada akhirnya mereka berkompromi dengan kebiasaan dari penyanyi yaitu ketertiduran penyanyi dalam hal usaha memproduksi ucapan yang jelas. 

Kebiasaan ini termasuk kurangnya pemeliharaan dan pemakaian terhadap ucapan yang jelas. Dalam kelalaian tentang kedua hal ini, satupun tak dapat dimanfaatkan. 

Kecerobohan artikulasi, sebagai peraturan merupakan kecerobohan, sehingga harus di ingat dengan benar bahwa jiwa dari musik bergantung pada gaya dari diksi. 

Sebagai konsekwensinya: hal - hal mengenai perasaan dan puisi dalam musik, adalah berakar pada artikulasi dan terangnya kata - kata.
Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel