Elemen - Elemen Dasar Tari (Penggunaan Elemen Dasar Tari)

Elemen - Elemen Dasar Tari (Penggunaan Elemen Dasar Tari) - Elemen dasar tari adalah gerak. Gerak tersebut adalah unsur utama dalam tari yang diperindah dengan iringan lagu atau musik tari. Elemen dasar tari terdiri dari : 

1.  Ruang
2. Waktu di dalam tarian
3. Tenaga dalam menari

1.Ruang
Ruang dalam elemen dasar tari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi dalam posisi tidak pindah tempat berupa jarak yang terjauh dan dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya. 

Terdapat dua jenis ruang , yaitu: 

a. Ruang yang diciptakan penari
b. Ruang gerak atau tempat penari melakukan gerak

Rangkaian gerak yang telah tersusun dibutuhkan ruang gerak, yang berupa rangkaian gerak dengan volume sempit dan gerak dengan volume luas yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Apabila tari yang diperagakan secara kelompok maka rangkaian gerak para penari memperhatikan saling memperhatikan penggunaan ruang agar tidak bertabrakan. 

Gerak yang harmonis ditunjang dengan unsur ruang yang didalamnya terdapat arah gerak dan arah hadap penari, yang berfungsi untuk menentukan: 

- fokus
- level
- kepadatan
- keleluasaan
- desain yang menarik

Fokus
Titik sentral antara titik pandang penari dengan penonton. Mata memandang tajam kearah satu penonton dengan tangan yang direntangkan kedepan, atau arah pandang dan arah tangan yang berlawanan, misalnya tangan merentang ke kanan dan arah mata ke kiri. Hal tersebut dilakukan karena ada yang menarik atau penting dengan mencari perhatian. 

Level
Level unsur elemen dasar tari adalah misalnya gerak meninggi, sedang dan merendah, sehingga memunculkan gerak dinamis ketika menari dengan memperagakan gerak satu ke gerak lainya, arah hadap yang selalu berganti, berinteraksi saling merespon, menanti dan melengkapi. 

Terdapat tiga tingkatan level, yaitu: 

- tinggi, misalnya penari memperagakan gerak meloncat dengan gerakan tangan ke atas.
- sedang, misalnya penari memperagakan gerak berdiri seperti biasa.
- rendah, misalnya penari memperagakan gerak jengkeng atau duduk.

Rangkaian gerak dari ketiga level tersebut akan terbentuk gerakan dinamis dan menarik. Baca  Level Gerak Tari.

Kepadatan 

Kepadatan atau density adalah ketika berformasi simetris maupun asimetris dengan penguasaan ruang. Dalam peragaan gerak tari kelompok selain rangkaian gerak yang sama atau berbeda juga penguasaan gerak seimbang: kanan-kiri-muka-belakang sehingga terkesan variatif dan dinamis. 

Keleluasaan

Gerakan penari yang sesuai dengan karakter gerak dan merasakan (sensing) sedih, marah, gembira dan gagah. Kuat tegasnya Gerak yang diperagakan sesuaikan dengan tenaga dan disesuaikan dengan karakter gerak yang maskulin atau feminim

Desain Rancangan 

Desain rancangan pada tari adalah rangkaian peragaan gerak penari yang berinteraksi dalam kelompok kecil atau besar agar terkesan menarik dengan garis - garis yang dilalui dan tampak oleh penonton. 

Misalnya pada Desain gerak atas dengan peragaan meloncat dengan properti payung, selendang yang terlintas sehingga terlihat oleh penonton.

Desain gerak bawah garis yang dilalui penari, misal: diagonal, vertikal, zig zag spiral, berputar, maju mundur dan sebagainya. 

2.Waktu Dalam Tarian
Terdapat dua peragaan gerak tari yang berkaitan dengan waktu, yaitu:

- Tempo gerak waktu para penari menari mulai sampai selesai seperti gerakan cepat atau lambat dan bervariatif sehingga memberi irama gerak
- Irama gerak adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan gerak yang berkaitan dengan tempo dan dinamika gerak, cepat ke sedang dan sedang ke cepat atau lambat ke cepat sesuai dengan karakter gerak dan tempo gerak yang berbeda. 

3.Tenaga Dalam Menari 
Untuk mewujudkan tarian yang diperagakan tenaga penari sangat penting, sehingga pada saat menari penari harus pandai: 

- untuk menghemat tenaga
- kapan menambah kekuatan
- menempatkan tenaga dengan tepat
- mengakhiri dengan tegas, kuat atau lembut. 

Berikut ini fungsi tenaga dalam tarian: 
  • Sebagai awal penggerak, mengawali gerak sesuai dengan karakter gerak mulai dari kekuatan penuh, lembut, ringan dan siap berpose ditempat. 
  • Sebagai pengatur gerak, Penari mengatur tenaganya dari awal hingga selesai.
  • Sebagai penutup, Penari menutup tarian dengan tenaga yang tersisa dan tidak terkesan terengah- engah atau kelelahan dan mengesankan. 
Faktor - faktor yang berhubungan dengan tenaga, yaitu : 
  • Intensitas gerak, banyak sedikitnya tenaga yang digunakan sehingga terlihat berkesinambungan. 
  • Aksen gerak, memperagakan gerak tari sesuai kebutuhan dan tidak merata, misal: cepat, kuat, lembut dan ringan. 
  • Kualitas gerak, penyaluran tenaga ke rangkaian gerak tari sesuai dengan karakter gerak (pengaturan nafas) sehingga terkesan bagus. Kualitas gerak adalah tarian yang luwes dan enak dilakukan tanpa paksaan juga gerak tari yang sesuai dengan ketentuan, sebab gaya tari tidak memandang penari laki - laki, perempuan kurus atau gemuk. 
Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel