Gerak Harmoni, Akor Susunan Jarak Interval Dan Susunan Tingkat Akor

Gerak Harmoni, Akor Susunan Jarak Interval Dan Susunan Tingkat Akor  - Gerak harmoni adalah perpindahan rangkaian akor yang digunakan untuk mengiringi lagu dalam musik dengan pertimbangan harmoni sehingga lagu akan terdengar indah. 

Nada - nada yang serasi antara nada satu dengan nada yang lain di sebut harmoni secara vertikal, apa yang dimaksud secara vertikal lihat susunan nada berikut: 

C D E F G A B C1       ---> Disebut hubungan horizontal.

E F G A B C1 D1 E1   ---> Dinyanyikan berurutan (disebut melodi).

G A B C1 D1 E1 F1 G1 

Susunan menurun atau secara vertikal: 

Hubungan vertikal dinyanyikan bersamaan (disebut harmoni). 

Susunan secara vertikal tersebut adalah konsep dasar musik barat  serta berprinsip pergerakan bunyi menuju tonika. Terdapat dua unsur harmoni, yaitu interval dan akor.
  • Interval 
Interval adalah jarak antara nada satu dengan nada yang lain, setiap jarak nada mempunyai nama yang berbeda - beda . Berikut ini susunan tangga nada interval C mayor:

Gerak Harmoni, Akor Contoh Susunan Jarak Interval Dan Susunan Tingkat Akor

C - C  - > interval 0  disebut prime murni
C - D  - > interval 1 disebut sekonde besar
C - E  - > interval 2 disebut terts besar
C - F  - > interval 2 setengah, disebut kuart murni
C - G  - > interval 3 setengah, disebut kuint murni
C - A  - > interval 4 setengah, disebut sekt besar
C - B  - > interval 5 setengah, disebut septime besar
C - C1 - > interval 8 disebut oktaf murni

  • Akor 
Akor adalah susunan tiga nada atau lebih yang dibunyikan secara serempak dan menghasilkan nada harmonis. Akor juga disebut dengan trinada yang tersusun dari tiga nada utama. Nada - nada yang menjadi sumber akor dimulai dari:  
  • Akor utama sebagai akor dasar tonika.
  • Nada kedua nada tert (nada ketiga dari nada dasar).
  • Nada ketiga berjarak kuint (terletak pada nada kelima dari nada dasar). 
Berikut ini contoh susunan akor nada dasar natural: 

Akor tingkat I   : C - E - G        : disebut tonika atau akor C mayor.

Akor tingkat II  : D - F - A        : disebut supertonika atau D minor.

Akor tingkat III : E - G - B        : disebut median atau akor E minor.

Akor tingkat IV  : F - A - C1     : disebut subdominan atau akor F mayor.

Akor tingkat V   : G - B - D1     : disebut dominan atau akor G mayor.

Akor tingkat VI  : A - C1 - E1   : disebut submedian atau akor A minor.

Akor tingkat VII : B - D1 - F1   : Disebut introduktor atau B dim. 

Sedangkan untuk mengetahui akor mayor atau minor adalah jarak terts, yaitu jarak nada dasar dengan terts. Jika jarak tertsnya 2 disebut terts besar adalah akor mayor, misalnya C ke E berjarak dua maka akor tersebut adalah akor mayor. Akor mayor adalah akor tingkat I, IV dan V. Baca Susunan tangga diatonis.

Sedangkan akor minor adalah jarak tert, dari nada dasar ke tert adalah 1 setengah atau tert kecil, contoh jarak D ke F berjarak 1 setengah maka akor tersebut akor minor. Akor minor adalah akor tingkat II, III, VI. 

Akor dim (diminished) jarak nada dasar berupa interval kuint kurang, yaitu jarak nada dasar dan nada ketiganya hanya 3. Akor minor dan akor diminished berfungsi sebagai akor pemanis dalam gerak akor. Baca Penerapan Arah Gerak Akor Dan Perumusan Pola Gerak Akor.

Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel