Jenis Seni Pertunjukan Angklung Dan Sistem Tangga Nada Alat Musik Khas Daerah Sunda Jawa Barat
Jenis Seni Pertunjukan Angklung Dan Sistem Tangga Nada Alat Musik Khas Daerah Sunda Jawa Barat - Angklung cara membunyikan dengan digoyangkan dan menghasilkan bunyi dari benturan badan bambu yang berbentuk pipa. Alat musik angklung adalah alat musik etnis Sunda di Jawa Barat.
Nada yang dihasilkan melalui benturan antar badan bambu yang terdiri dua sampai empat nada dari setiap ukuran besar maupun kecil.
Sesuai dengan perkembangan zaman sistem tangga nada angklung bertitilaras diatonis yang dulunya bertitilaras atau sistem tangga nada pentatonis. Sedangkan dari pertunjukanya diberbagai daerah seni angklung terbagi menjadi:
- Angklung Buncis (Priangan Bandung)
- Angklung Badud ( Priangan Timur atau Ciamis)
- Angklung Bungko (Indramayu)
- Angklung Gubrag (Bogor)
- Angklug Ciusul (Banten)
- Angklung dog - dog lojor (Sukabumi)
- Angklung Badeng (Malangnong, Garut)
Selain angklung tersebut terdapat angklung daeng yang menggunakan tangga nada diatonis atau angklung nasional yang dikembangkan pada tahun 1938 dan merupakan pengembangan dari angklung khas daerah Sunda.
Angklung yang mulanya menggunakan tangga nada pentatonis (Slendro dan Pelog) oleh Daeng Sutigna alias Etjle (1908 - 1984) diubah menjadi sistem tangga nada diatonis atau solmisasi.
Sistem tangga nada angklung diatonis dapat digunakan untuk memainkan lagu - lagu populer, dan kini angklung semakin berkembang menjadi orkestra besar.
Semoga bermanfaat.