Sejarah Musik Zaman Renaisans, Ciri - Ciri Dan Teknik Bermusik

Sejarah Musik Zaman Renaisans, Ciri - Ciri Dan Teknik Bermusik - Asal usul kata "Renaisans" berasal dari kata "re" berarti kembali dan "naissance" berarti lahir. Renaisans berarti lahir kembali minat terhadap budaya Yunani - Romawi klasik induk dari kebudayaan Eropa, hal pandangan dan pemikiran masyarakat terjadi perubahan pada saat itu.

Perkembangan ilmu pengetahuan mulai bermunculan pada masa Renaisans, seiring dengan era reformasi Gerja yang berkembang di Eropa musik sejenis Gregorian pada masa Renaisans mulai ditinggalkan dan musik - musik duniawi mulai berkembang. 

Musik duniawi mulai berkembang di Eropa saat itu dengan instrumen dan paduan suara besar dalam bentuk permainan solo berupa seni Opera. 

Sementara itu alat musik seperti organ dan piano mulai berkembang yang digunakan untuk mengiringi lagu dan 105 komposisi untuk instrumen alat musik tersebut.

Sejarah Musik Zaman Renaisans, Ciri - Ciri Dan Teknik Bermusik

Melodi mengalir dan dan komposisi musik sederhana mulai dikembangkan oleh para musisi musik. Selain mengalir musik tersebut harmoni dan terdengar lambat. John Dunstable adalah pelopor dan juga komposer asal inggris. 

Tokoh Musik Renaisans, antara lain: 

- Giovanni da Palestrina
- William Byrd
- Tomas Louis de Victoria

Ciri - Ciri Musik Renaisans: 

- Musik barat yang bersifat menjadi rasional.
- Penggunaan teknik komposisi yang mulai rasional (kontrapunk).
- Istilah gaya musik Renaisans Polifoni accapella atau Polifoni vokal. 
- Logika musik renaisans terungkap dalam komposisinya, contohnya musik motet yang bersifat rohaniah dan madrigal yang bersifat duniawi. 

Teknik - Teknik Bermusik pada zaman Renaisans: 
  • Bunyi pararel terts dan sekts atau penemuan bunyi ideal. Jenis bunyi ini terkenal dan digunakan oleh komponis Jerman Richard Strauss (akhir abad 19), contoh lain bunyi ini dalam komposisi fauxbourdon. 
  • Teknik variasi melodi atau "prinsip variasi". Teknik tersebut dipakai oleh para musisi hingga sekarang contoh komposisi Missa. 
  • Konsep Aristektonik nada melalui periodisasi, perulangan - perulangan bagian komposisi, kadens - kadens (subdominan, dominan), kontras yang berbeda antar kelompok - kelompok bunyi. 
  • Menurut ukuran yang mudah ditangkap oleh manusia dalam penataan keseluruhan komposisi. 
  • Nilai -nilai rasa (bahasa afeksi) konsep yang berlangsung sampai sekarang musik adalah jalan spontan komponis ke pentas dan ke penonton. 

Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel