Sejarah Musik Islami (Alat Musik Dan Perkembangan Musik Islami)
Sejarah Musik Islami (Alat Musik Dan Perkembangan Musik Islami) - Musik Islam dipengaruhi oleh musik Arab yang keberadaanya sebelum zaman Nabi Muhamad SAW. Musik sendiri dalam bahasa Arab berasal dari kata “ma'azif” dari akar kata “azafa” yang artinya berpaling.
Sedangkan Ma'azif merupakan kata plural dari mi'zaf alat musik pukul yang dimainkan oleh masyarakat Yaman dan terbuat dari kayu.
Di masa awal Islam musik sangat terbatas. Masyarakat Islam memaknai ma'azif dengan alat-alat musik atau sesuatu yang melalaikan yang sebab segala sesuatu yang melalaikan tidak disukai Rasulullah dan para sahabat, tetapi bukan tidak ada musik sama sekali pada masa itu.
Kemampuan sastra yang dimiliki bangsa Arab mendarah daging sehingga musik tetap didendangkan pada era tersebut, lagu yang dilantunkan orang Arab sebelum Islam datang bertemakan: peperangan, kemenangan, percintaan dan keagamaan dan menggubah syair mereka ke dalam sebuah lagu.
Menurut Philip K Hitti dalam History of The Arabs himne keagamaan memberikan pengaruh saat Islam datang yang nampak pada ucapan "labbaika" para jamaah haji dalam talbiyah ritual haji.
Sedangkan dalam alat musik duff berupa alat musik tambur segi empat telah digunakan oleh masyarakat Arab pra-Islam di Hijaz.Baca Musik Zaman Kuno Arab Prasejarah (3000 - 1000 SM) Sampai Masa Islam.
- qashabah atau seruling
- zamr atau suling rumput
- mizhar atau gambus yang terbuat dari kulit
Sebagian besar musisi justru menyembah berhala dan bahkan terdapat seniman yang menandingi Wahyu Allah yang disampaikan Rasulullah ketika Rasulullah diutus mendakwahkan Islam.
Nabi Akhirnya mendeskreditkan musik karena mereka menyembah berhala bukan karena corong para penyembah berhala, dan musik diidentikan dengan ritual kaum pagan dan memperbolehkan musik didendangkan untuk pernikahan dan hari raya.
Perkembangan musik Islam mencapai puncaknya di masa Dinasti Abbasiyah.
Semoga bermanfaat.