Musik Zaman Kuno Arab Prasejarah (3000 - 1000 SM) Sampai Masa Islam

Musik Zaman Kuno Arab Prasejarah (3000 - 1000 SM) Sampai Masa Islam - Prasasti Asyria merupakan sumber utama tentang musik Arab. Dalam Prasasti tersebut para tahanan Arab bekerja sambil bernyanyi hingga tuan - tuan terpesona dan ingin mendengarkan keindahan lagu lebih banyak.

Sebelum mengenal agama Islam orang Arab menganut animisme seperti kebudayaan lain. Mereka menghormati Dewa Dhu'l- Shara  dengan madah atau syair yang dibawakan dengan gaya bernyanyi. Selain itu juga Dukun (sha'ir) yang juga dipercaya dapat memanggil jin atau roh.

Perkembangan musik Arab terdapat di duat tempat, yaitu di Ukas dan Mekah. Perkembangan musik di Ukas juga merupakan pusat perdagangan juga tempat penyair dan para pemusik berkumpul dan berlomba. 

Sedangkan Mekah menjadi pusat agama serta ziarah. Adapun lagu - lagu yang dilantunkan oleh para peziarah, yaitu tahlil dan talbiyyah, dan hingga kini masih tampak pengaruhnya. 

Pada saat itu musik hiburan lebih diutamakan oleh bangsa Arab dibanding musik Agama. Gadis - gadis yang membawakan lagu tersebut disebut dengan "qaina" atau biduan. 

Hubungan negara Arab dengan negara sekitar pada waktu itu menyebabkan berbagai pengaruh, seperti alat musik Arab yang di namai 'tabl' yang ditemui didaerah sekitar dengan nama - nama yang mirip. 

Musik Zaman Kuno Arab Prasejarah (3000 - 1000 SM) Sampai Masa Islam

Oleh Nabi Muhamad musik dibedakan musik yang bertentangan dengan Islam dan musik yang dapat diterima, sehingga munculah musik baru dengan iringan "Shahin" atau seruling dan "Tabl" berupa kendang. 

Musik dapat ditemui dalam kegiatan Ibadah Islam yang hingga kini dapat ditemui unsur melodi yang muncul dalam aktivitas keagamaan. Berikut contohnya:
  • - Azan : Azan awal mulanya bernada sedih kini berkembang lebih melodius dan bervariasi. 
  • - Takbir yang bervariasi.
  • - Qira'ah Seni membaca Al Quran
  • - Masha'id berupa lagu hiburan rohani
Pada masa Khalifah Bani Ummayah (661 - 750 M) didirikan semacam Akademi musik (konservatorium) disekitar istana yang juga memindahkan ibu kota Damsyik ke Syria. Pemusik istana pertama kalinya dibawah Jasid I (wafat 683 M) yang antusias terhadap musik. 

Pelopor musik klasik Arab pun muncul yang bernama Ibn Misdchah (wafat 715 M) dengan ciri khas pada waktu itu menggunakan iringan lute sejenis gitar mandolin di Arab disebut Al 'ud untuk  mengiringi penyanyi tunggal. 

Seni Klasik Arab berkembang dan jaya di bawah khalifah Bani Abbasiyyah pertama (750 - 847 M) dan Baghdad menjadi pusat musik pada waktu itu. 

Masa kejayaan seni Arab dicapai di bawah Khalifah Harun Al Rasyid (766 - 809) dan cerita yang paling dikenal "Seribu Satu Malam". 

Seorang pemusik Islam terbesar yang memperjuangkan seni musik Arab kuno adalah Ischaq Al-Mausisil (767 - 850 M). 

Perkembangan Islam ke Eropa melalui Spanyol mengembangkan berbagai: 

- syair dan lagu
- alat musik
- teori musik
- ilmu akustik 

Adapun Alat musik gesek di Eropa sebelum ditemukan biola disebut "rebec" alat musik sejenis rebab.

Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel