Ciri Khas Motif Ragam Hias Batik Solo Surakarta
Ciri Khas Motif Ragam Hias Batik Solo Surakarta - Ragam hias motif batik daerah Solo sebagai karya seni budaya daerah mempunyai ciri khas tersendiri dengan pola corak tradisional. Bahan - bahan yang digunakan dalam pembuatan batik juga kental dengan budaya daerah Solo yang didominasi bahan dalam negeri, misalnya Soga jawa.
Warna batik Solo sebagian besar berwarna hitam kecokelatan walaupun menggunakan putih tetap saja warna kecoklatan mendominasi pada motif batik khas Solo, warna soga kekuningan serta pola yang terkenal seperti “Sidomukti” dan “Sidoluruh”. Ciri dari batik Solo adalah berciri geometris dan ukuran motifnya yang kecil, atau istilahnya Truntum.
Adapun kisah pembuatan batik yang melegenda, pada zaman dahulu kala ada seorang ratu yang sedang bersedih karena tidak diperhatikan oleh sang Raja. Ratu sedih tersebut akhirnya menciptakan batik dengan motif bintang dengan ukuran kecil.
Hasil karya batik ciptaan sang ratu tersebut akhirnya diperhatikan sang Raja begitu juga ratu sedih juga diperhatikan oleh Sang Raja serta mengembangkan seni batik motif buatan ratu.
Motif Parang Kusumo Dan Makna Filosofis
Sedangkan motif Parang Kusumo berciri dengan bentuk diagonal dengan cara melukis dari sisi bawah ke atas. Makna filosofis motif tersebut sipemakai mempunyai garis atau keturunan raja.
Motif Sekar jagad adalah motif lain dari sekian banyak motif khas Solo. "Sekar Jagad" artinya bumi dan dunia atau juga diartikan" “kumpulan bunga sedunia” atau berarti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia.
Adapun motif batik khas Solo yang bermakna keagamaan, misalnya : motif naga, burung garuda, serta sawat yang merupakan simbol agama Hindu.
Demikian ulasan Ciri Khas Motif Ragam Hias Batik Solo Surakarta. Dapatkan ulasan seputar karya seni daerah Surakarta dan karya seni budaya tradisional maupun modern Indonesia maupun mancanegara dengan mengakses Senibudayasia.
Semoga bermanfaat.