Keunikan Motif Ragam Hias Mataram Ciri Umum Dan Ciri Khusus
Keunikan Motif Ragam Hias Mataram Ciri Umum Dan Ciri Khusus - Ragam hias Mataram berdasarkan bentuk gambar ukir berasal dari pakaian wayang purwa hal tersebut terkait dengan cawen - cawenan yang terdapat pada pakaian wayang dengan ciri - ciri berbentuk krawingan.
Menurut sejarah, kerajaan Demak pernah mengalami masa surut dan wayang dibawa pulang ke kerajaan mataram. Motif ragam hias mataram sangat digemari oleh masyarakat di daerah Jawa berupa motif ukiran tradisional.
Motif ragam hias mataram seperti halnya dengan motif majapahit dan motif bali yang erat dengan pemberian nama - nama kerajaan yang pernah ada di Jawa.
Motif Ragam hias mataram terdapat dua ciri, yaitu :
- Ciri Umum
- Ciri Khusus
Ciri Umum
Motif ukiran mataram berciri cekung mulai dari bentuk ukiran daun pokok maupun daun yang kecil - kecil. Cekung dalam istilah ukiran tradisional disebut dengan krawingan, bentuk yang menyerupai daun waru paling banyak sebagai sarana berekspresi.
Selain itu itu juga daun berbentuk seperti daun kluweh gubahan dari bah koro disebut dengan korohisto yang pada ujung daunya ada yang berbentuk ikal dan tidak berikal.
Ditinjau dai susunanya ragam hias mataram berbentuk bergerombol yang tumbuh ke segala arah dengan satu pusat, ada pula yang disusun dengan sambung menyambung sehingga terbentuk untaian panjang antara daun satu dengan yang lain.
Ciri Khusus
Daun Pokok : berbentuk cekung atau krawing mulai dari pangkat hingga ujung daun, pada bagian muka menggunakan ulir atau polos tetapi ada juga yang daun yang menelungkup. Bentuk daun ragam hias mataram menyerupai daun alam dan bergerombol menggambarkan kesatuan titik atau memusat.
Ulir : Bentuk ulir yang terdapat pada motif pada umumnya dengan proporsi yang lebih besar jika dibanding dengan motif lain.
Pecahan: Bentuknya menyobek sehelai daun dengan irama berkelok kelok sehingga mempunyai nilai estetis tersendiri. Motif seperti ini dapat dijumpai pada tepian daun hingga angkup, misalnya pada satu daun terdapat tiga pecahan biasanya lebar dan dalam.
Benangan : Motif ini berbentuk timbul melilit atau melingkari ulir induk. Terdapat dua jenis benangan motif, yaitu :
- benangan timbul, dan
- benangan garis
Angkup : tidak ada yang kelihatan pada angkup motif ini seperti yang terdapat pada daun pokok, tetapi hanya merupakan lipatan daun itu sendiri.
Trubusan : Trubusan motif mataram dengan benangan timbul dengan bentuk daun menyerupai daun waru, berbentuk bengkok yang tumbuh pada bagian muka benangan dan berhenti dibawah ulir/ ikal daun, seolah menahan ikal daun.
Semoga bermanfaat.