Makna Filosofi Tari Limbo Afrika Tarian Khas Jamaika

Makna Filosofi Tari Limbo Afrika Tarian Khas Jamaika - Tari Limbo tarian yang berasal dari kepulauan Trininad dan mulai populer pada tahun 1900-an. Tari Limbo mempunyai ciri tersendiri selain gerakan tarian yang unik juga iringan musik Karibia dan biasa ditampilkan dalam pesta di pinggir pantai. 

Makna Filosofi Tari Limbo Afrika Tarian Khas Jamaika

Pertunjukan tari Limbo didukung dengan ketrampilan yang ada pada diri penari seperti kelenturan tubuh. Pertunjukan tari Limbo penari harus mampu melakukan gerakan melewati tiang kayu yang disangga oleh dua orang dan jika gagal penari harus mengulangi dari awal. Kostum yang dipakai penari adalah kostum santai layaknya kostum pinggir pantai. Baca Tari Volkspele Afrika.

Tari Limbo dikenal sebagai tari yang berasal dari Afrika Barat juga merupakan tarian yang di tampilkan di pinggir pantai. Tarian tersebut juga identik dengan jenis musik reggae Jamaika, hal itu terkait dengan para musisi yang menciptakan musik Limbo pada tahun 50-an, seperti : 

- Lord Tickler dan Calypsonians
- Denzil Laing
- The Wrigglers dan masih banyak lagi.

Makna Filosofi Tari Limbo Afrika

Tari yang biasa ditampilkan di pinggiran pantai dengan musik Reggae identik dengan musik hura - hura, tetapi terdapat makna filosofi yang terdapat pada tarian Jamaika tersebut. 

Limbo berasal dari kata "limber" yang berarti lentur dimaknai dengan filosofi hidup manusia tidak kalah dengan masalah atau rintangan yang digambarkan dengan penari yang melewati papan limbo. Papan yang digunakan dalam tari limbo adalah refleksi masalah yang dihadapi manusia.

Misalnya : Semakin orang itu dewasa maka rintangan hidup akan semakin berat seperti Papan limbo yang semakin rendah maka akan semakin berat untuk melewati. 

Tarian unik tersebut sering ditampilkan di negara Afrika dan Amerika Tengah dan juga di kenal diberbagai negara dan ditampilkan dalam resepsi pernikahan. 

Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel