Tari Maengket Makna Dan Fungsi Tarian Tradisonal Minahasa Sulawesi Utara

Tari Maengket Makna Dan Fungsi Tarian Tradisonal Minahasa Sulawesi Utara - Tari Maengket adalah salah satu jenis kesenian yang terkenal di Minahasa, tarian tersebut adalah seni tari tradisional masyarakat Minahasa yang tinggal di Sulawesi Utara. 

Tari Maengket Makna Dan Fungsi Tarian Tradisonal Minahasa Sulawesi Utara

Pertunjukan tari Maengket ditampilkan secara berkelompok atau masal yaitu penari dengan jumlah yang banyak yang terdiri dari pria dan penari wanita. Tarian Maengket adalah seni tradisional yang terkenal di Sulawesi Utara dan masih tetap eksis dan dipertahankan hingga sekarang. 

Pada perkembanganya Tarian tradisional tersebut ditampilkan untuk berbagai keperluan seperti :
- Upacara penyambutan
- Panen 
- Pertunjukan seni, dan sebagainya. 

Makna dan Fungsi Tari Maengket

Pada awalnya tari Maengket ditampilkan sebagai upacara panen rasa syukur terhadap Tuhan dengan hasil panen. Tarian tersebut telah ada sejak masyarakat Minahasa mengenal pertanian terutama menanam padi di ladang. 

Gerakan tari Maengket mengalami perkembangan pada awalnya tarian tersebut ditampilkan dengan gerak sederhana walau tari Maengket telah berkembang baik dari segi pertunjukan maupun tarian dengan tidak meninggalkan keaslianya. 

Dalam perkembanganya tari Maengket tidak lagi sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan tetapi menggambarkan kehidupan sehari - hari masyarakat Minahasa. Nama tari Maengket berasal dari bahasa Minahasa "engket" berarti mengangkat tumit kaki naik turun dan "ma" pada kata "engket" diartikan menari dengan naik turun. 

Pertunjukan Tari Tradisional Maengket 

Tari Maengket ditampilkan secara masal oleh penari pria dan wanita secara berpasangan yang dipimpin oleh satu orang wanita dan menyanyikan lagu adat dengan iringan alat musik serta gerakan yang khas. 

Terdapat tiga babak dalam pertunjukan tari tradisional Maengket.
  • Babak Maowey Kamberu menggambarkan ungkapan rasa syukur atas panen mereka yang melimpah.
  • Babak Marambak menggabarkan semangat gotong royong masyarakat Minahasa. 
  • Babak Lalayaan menggambarkan pemuda dan pemudi Minahasa dalam mencari jodoh atau bisa disebut juga dengan tari pergaulan muda-mudi Minahasa pada zaman dahulu.

Musik Iringan Tari Maengket

Iringan musik dalam pertunjukan tari Maengket menggunakan alat musik tradisioal tambur, dan alat musik tradisional lain sebagai tambahan seperti alat musik "tifa " dan "kolintang" sebagai variasi iringan pertunjukan. Irama yang ditampilkan megikuti gerakan taria serta lagu adat yang dilantunkan oleh penari maengket. 

Kostum Busana Penari Maengket 

Pakaian busana penari Maengket menggunakan busana  pakaian adat setempat, penari wanita memakai busana kebaya serta kain panjang khas Sulawesi Utara, dan rambut yang digelung atau di konde.  

Kostum penari pria memakai baju lengan panjang, celana panjang serta pada bagian kepala memakai penutup kepala kahas Sulawesi Utara. 

Busana pemimpin tari Maengket hampir sama dengan pakain penari wanita tetapi ditambahkan beberapa kreasi corak serta warna, agar lebih mudah untuk membedakan antara penari dan pemimpin tarian. Properti lain pada pementasan Tari Maengket yaitu dengan membawa sapu tangan untuk semua penari. 

Perkembangan kostum penari Maengket semakin bervariasi dengan bergaya modern, dengan tidak menghilangkan kesan adat tradisional, sehingga penampilan tari maengket lebih terlihat menarik. 

Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel