Tari Katrili Dan Perkembangan Tarian Tradisional Minahasa Sulawesi Utara

Tari Katrili Dan Perkembangan Tarian Tradisional Minahasa Sulawesi Utara - Tari tradsisional Katrili asal Minahasa dipercaya telah ada sejak zaman purba, hal tersebut terkait denan kepercayaan kepada Dewi Penari yang dalam tradisi masyarakat Minahasa dikenal dengan "Ruwintuwu". 

Tari Katrili Dan Perkembangan Tarian Tradisional Minahasa Sulawesi Utara

Tari tradisional yang diciptakan oleh masyarakat Minahasa tidak terlepas dengan kepercayaan terhadap Dewi Penari dan Dewi kesuburan dengan bentuk tari yang erat dengan corak kehidupan masyarakat Minahasa pada zaman dahulu yang agraris. 

Adapun tarian tradisional Minahasa yang tidak terkait dengan corak hidup masyarakat agraris, misalnya seperti tari Katrili. Tari tersebut adalah tarian hasil dari persinggungan dua budaya Minahasa yaitu budaya Eropa : Portugis - Spanyol.

Menurut Jessy Wenas seorang seniman kelahiran Tomohon didalam buku sejarah dan Kebudayan minahasa diungkapkan tari Katrili ditinjau secara etimologi berasal dari bahasa Eropa, yaitu "Quadrille". 

Terdapat dua jenis langkah dengan aba - aba komando dari pemimpin tari dengan bahasa Perancis. Dua jenis langkah dalam tari Katrili yaitu : 

- Waltz irama 3/4 
- Gallop langkah 2/4,

Sedangkan di runit dari terbentuknya tarian Katrili berasal dri tarian "Lalaya’an ne Kawasaran" yaitu yang penarinya membentuk dua baris dan saling berhadapan untuk membentuk formasi dan bertukar tempat. Tarian adat tersebut pada masa pendudukan masa Spanyol di Minahasa terjadi perubahan menjadi tari pergaulan yang disebut "Lansee" yaitu formasi tarian penari pria dan wanita berputar dan bertukar posisi. 

Tari Katrili dimaknai sebagai tari yang menggambarkan kesetiaan dan juga sebagai representasi masyarakat Sulawesi Utara yang terbuka menyambut tamu yang berkunjung. 

Kostum Busana Penari Katrili 

Kostum yang dipakai oleh penari perempuan memiliki keunikan tersendiri yaitu perempuan mengenakan gaun, dan penari pria memakai jas yang identik dengan kebudayaan Eropa.  Tarian Katrili dipimpin oleh seorang komando untuk melakukan gerakan tertentu yang disebut sebagai "Katapel", dalam memberikan aba - aba seorang penari Katapel menggunakan bahasa Portugis - Spanyol. 

Musik Iringan Tari Katrili 

Ditinjau dari segi musik tari katrili menggunakan musik tradisional Minahasa. Alat musik yang dipakai untuk mengiringi tarian tersebut menggunakan kolintang dan pada perkembanganya iringan tari katrili untuk pementasan menggunakan rekaman digital sebagai musik iringan. 

Fungsi Tari Katrili juga dikenal sebagai tari muda - mudi Minahasa yang ditampilkan untuk  keperluan hajat, perhelatan budaya dan penyambut tamu. 

Demikian ulasan seputar Tari Katrili Dan Perkembangan Tarian Tradisional Minahasa Sulawesi Utara. Dapatkan ulasan seputar karya seni yang berasal dari Minahasa dan seni budaya tradisional dan modern yang terdapat di daerah Indonesia dengan mengakses Senibudayasia.

Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel