Belajar Menabuh Gamelan Jawa Dengan Teknik Pithetan Hingga Mahir

Belajar Menabuh Gamelan Jawa Dengan Teknik Pithetan Hingga Mahir  - Gamelan Jawa terdiri dari kumpulan alat musik tradisional atau dalam istilah karawitan disebut ricikan dengan sistem tangga nada pentatonis Pelog dan slendro. Sedangkan ditinjau dari bentuknya sebagian besar alat musiknya berbentuk pencon dan bilah.

Belajar Menabuh Gamelan Jawa Dengan Teknik Pithetan Hingga Mahir

Sebelum pada tahap menabuh gamelan perlu kita ketahui terdapat dua pengelompokan ricikan gamelan jawa berdasarkan bentuknya ricikan pencon dan bilah dengan dua titilaras :

Titi laras pelog : 1234567
Titilaras slendro : 61235

Berdasarkan bentuk ricikan yang terdapat pada gamelan Jawa tersebut adapun teknik yang digunakan dalam menabuh ricikan gamelan sehingga menghasilkan bunyi sesuai dengan teknik menabuh gamelan secara tradisi.

Adapun teknik yang digunakan dalam membunyikan pada kelompok ricikan bentuk bilah yang dikenal dengan teknik pitetan. Pitetan artinya memitet atau menutup bilah dengan memegang bilah menggunakan ibu jari dan telunjuk setelah bilah dibunyikan yang dilakukan bersamaan ketika tabuh menabuh bilah berikutnya, sehingga bunyi yang dihasilkan jernih dan tidak kemrumpyung karena bunyi nada/laras yang lebih dari satu dalam satu ricikan.

Baca : Cara menabuh gamelan jawa ricikan Gender 

Teknik pitetan seperti ini dilakukan pada ricikan bilah demung, saron dan slentem.
Teknik pitetan sewaktu menabuh gamelan merupakan teknik paling mendasar, sehingga dalam belajar teknik menabuh dapat dilakukan secara konsisten.

Demikian ulasan artikel teknik belajar menabuh gamelan jawa pada instumen bilah agar menghasilkan sajian sesuai dengan teknik belajar karawitan tradisi. Dapatkan artikel ulasan menarik lainya seputar gamalan jawa disitus Senibudayasia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel