Mengenal Notasi Gending Karawitan Bentuk Lancaran Penulisan Notasi
Mengenal Notasi Gending Karawitan Bentuk Lancaran Penulisan Notasi - Notasi merupakan simbol atau lambang yang dijadikan acuan dalam menyajikan musik. Notasi mewakili dari bunyi nada pada jenis Gending tertentu.
Simbol atau lambang yang dikenal dengan notasi secara tidak langsung menjadi dokumen yang berbentuk angka 1 - 7 untuk laras pelog dan 1,2,3,5 dan 6 untuk laras slendro . Notasi Gending yang digunakan dalam orkes musik gamelan karawitan disebut dengan notasi Kepatihan. Sebelumnya terdapat berbagai jenis notasi sebelum notasi kepatihan yang sekarang. Secara umum nada - nada pada ganelan dikenal dengan sistem tangga nada penatatonis.
Secara umum notasi Gending ditulis berupa angka angka saja yang disajikan oleh instrumen bilah saja atau dikenal dengan notasi balungan Gending dan sangat jarang dijumpai notasi gender, Gambang dan notasi instrumen dengan pola tabuhan yang unik. Hal itu tidak menutup kemungkinan akan adanya faktor kesulitan dalam menulis notasi selain mengandalkan feeling bagi pengrawit yang telah akrab dengan musik yang Adi luhung tersebut.
Notasi Gending Kepatihan ditulis dengan satuan terkecil yang disebut Gatra. Notasi Gending terdiri dari kumpulan Gatra Gatra yang membentuk sebuah melodi Gending tertentu.
Notasi Gending lancaran
Notasi Gending lancaran terdiri dari kumpulan gatra yang dapat dikenal ciri cirinya :
- Setiap satu gong an terdiri dari 4 Gatra
- Setiap satu gongan terdiri dari 4 kenong dan 3 pukulan kempul
Contoh bentuk notasi gending karawitan bentuk lancaran Suwe ora jamu :