Alat Musik Tradisional Ansambel Musik Gamelan Jawa, Jenis Kendang dan Notasi Kendang Kalih Lancaran
Alat Musik Tradisional Ansambel Musik Gamelan Jawa, Jenis Kendang dan Notasi Kendang Kalih Lancaran - Kendang merupakan instrumen atau jenis alat musik tradisional yang terdapat pada ansambel musik gamelan mulai dari gamelan Bali, gamelan Jawa timur, Jawa tengah, gamelan Sunda.
Bentuk kendang dari setiap ansambel gamelan yang ada disetiap daerah berbeda - beda juga pola tabuhan pukulan yang berbeda - beda dengan beranekaragam keunikan dari salah satu instrumen kendang perkusi tidak bernada tersebut. Tentu saja sangat menarik untuk kita ketahui akan kekayaan musik yang ada di Indonesia.
Kendang Jawa
Kendang jawa salah satu instrumen yang ada pada ansambel musik gamelan khususnya Jawa tengah pada umumnya terdapat empat jenis kendang :
- Kendang ciblon disajikan untuk menyajikan Gending karawitan pada bagian ciblon.
- Kendang sabet sesuai dengan penamaanya kendang sabet lebih banyak digunakan untuk iringan wayang.
- Kendang Ageng kendang dengan bunyi cenderung bass. Kendang Ageng digunakan untuk menyajikan gending karawitan bernuansa halus.
- Ketipung kendang yang dibuat dengan ukuran lebih kecil dan warna bunyi yang kecil dengan frekuensi nada tinggi.
Berdasarkan fungsinya masing masing kendang mempunyai peranan sendiri dalam mengolah irama suatu sajian Gending karawitan. Gending karawitan merupakan sajian ansambel musik gamelan pada saat ditabuh bersamaan dengan struktur yang teratur, misalnya Gending karawitan lancaran.
Lancaran adalah bentuk Gending yang terstruktur. Dapat kita lihat pada contoh contoh Gending lancaran Singa nebah. Perhatikan tabuhan instrument struktural kenong, kempul dan ketuk.
Baca : Belajar Cara Menabuh (Memukul) Kendang Jawa Bagi Pemula
Kendang kalih
Secara tradisi kendang kalih terdiri dari dua ricikan yaitu Ketipung dan kendang Ageng yang memiliki pola tertentu sesuai dengan bentuk Gending yang disajikan.
Berikut ini dapat kita ambil contoh pola tabuhan kendang kalih bentuk Gending Lancaran gaya Surakarta.
Dengan memahami pola tabuhan kendang lancaran maka seorang penabuh kendang dapat menyajikan beragam Gending yang berbentuk lancaran. Misalnya gending lancaran manyar Sewu pada contoh dan banyak lagi Gending Lancaran karawitan yang ada.
Dalam menyajikan Gending agar hasil penyajianya maksimal maka dibutuhkan banyak perbendaharaan Gending lancaran dan berlatih hingga mahir.