Seni Lukis Bali dan Pengaruh Seniman Asing Lain di Bali
Seni Lukis Bali dan Pengaruh Seniman Asing Lain di Bali - Pada artikel ini merupakan daftar dari beberapa para seniman seni lukis Bali. Berikut ini terdapat beberapa seniman seni lukis yang memiliki pengaruh di Bali beserta karya - karya mereka dalam memajukan karya seni lukis di Bali. Untuk mengetahui lebih banyak seniman seni lukis bali dapat disimak artikel ini.
Seniman Jerman Walter Spies pada tahun (1895 - 1942) perhatianya terhadap seniman setempat dan terutama untuk membantu mereka dalam mendapatkan perhatian karya seni mereka. Mereka adalah pembentuk Pita Maha pada seni Bali bersama dengan Bonnet, Agung Sukawati dan Cokorde Gede. Penolakan Spies pada gaya seni lukis Mooi Indie adalah demi nasionalisme. Pada saat perang dunia II meninggal ketika boom menghantam perahu tempat ia di tawan.
Seniman Meksiko Miguel Covarrubias pada tahun (1904- 1957) seniman ini dikenal dengan melalui reproduksi seni yang terdapat di dalam majalah - majalah terkenal Amerika. Seniman ini pernah mengunjungi Bali pada tahun 1932 dan kembali tiga tahun kemudian selama perjalanan keliling dunia.
Dengan mengumpulkan bahan serta bukunya Island Of Bali yang hampir jadi pemandu turis dan dia semula tinggal dengan Spies. Dalam bukunya buku itu berisi foto yang dibuat oleh istrinya Rose serta digambar ilustrasi olehnya.
Seniman Australia Donald Friend pada tahun (1915 - 1989) melukis dengan gaya barat pada tahun 1960 - an dan merupakan seniman kelahiran sydney. Donald Friend tinggal di Bali sejak tahun 1966 - 1980, dan dia merupakan sebagai seniman perang pertama kali datang ke Indonesia. Selain seorang penulis subur juga menulis serta menggambar beberapa buku tentang seni dan Bali. Karya seniman itu berupa sebuah sketsa yang juga dikenal karena lukisan cat minyak dan cat air.
Seniman Belgium Adrien - Jean LeMayeur de Merpes pada tahun (1880 - 1958) dan pada tahun 1932 ia datan ke Bali. Untuk sebagian besar karyanya diilhami oleh Ni Polok seorang penari terkenal yang merupakan model kesukaanya dan sekaligus istrinya. Rumah mereka di Sanur yang disumbangkan kepada Pemerintah Indonesia dan diubah menjadi sebuah museum yang berisi karya- karyanya. Dengan menggunakan warna - warna cemerlang dalam karya seni lukisnya dengan gaya impressionismenya yang juga menggambarkan kehidupan bali sebagaimana ia melihat Bali.
Seniman Asing lain di Bali seperti Austria Roland Strasser pada tahun (1895 - 1974) yang merupakan titik puncak dari proses panjang seniman setelah seniman Belanda Carel Lodewijk Dake Jr. (1886 - 1946). Seniman Polandia Swiss Theo meier (1908 - 1943), Czeslaw Mystkowsky ( 1905 - 1982) dan Italia Romuald Locatelli (1905 - 1943) bersama dengan gelombang seniman belanda ke dua, seperti Willem Hofker (1902 - 1981) dan Charles Sayers (1901 - 1943).
Adapun yang tinggal di negara Indonesia dan menjadi warga negara Indonesia tinggal bersama Smit setelah perang seperti seniman Han Snel. Spanyol Blanco merupakan dari diantara seniman asing yang tinggal di Bali sejak tahun 1952.
Semoga bermanfaat.