Seni Teater Tradisional dan Modern (Karya Seni Teater)

Seni Teater Tradisional dan Modern (Karya Seni Teater) - Apa itu seni teater? Teater adalah kesenian yang disajikan atau dilakonkan secara langsung melalui kombinasi pertuturan, bunyi, isyarat, tarian dan sebagainya. Bentuk - bentuk teater antara lain: Balet, opera dan pantomim.

Berikut ini perkembangan teater mancanegara dapat dibagi menjadi dua antara lain :

Teater Tradisional atau Drama Klasik
Berasal dari upacara zaman Yunani asal teater tradisional yang hampir sama dengan seni teater di Indonesia. Pada zaman Romawi kuno seni teater telah berkembang pesat dan teater juga berfungsi sebagai sarana hiburan.

Berikut ini contoh teater tradisional Mancanegara

  • Teater Tradisional Turki
Percampuran tradisi antara suku sejuk Turki dan penduduk asli Anatolia terjadi pada abad ke 10. Perpaduan antara bermacam suku tersebut terbentuklah pertunjukan baru. Pertunjukan teater mulai berkembang pesat juga masalah sosial yang sudah mulai diangkat pada pertunjukan teater juga lakon- lakon sejarah. Pada tahun 1914 gedung pertunjukan teater mulai di dirikan di Istambul Turki yaitu Darrulbedayi - i Osmani. 

Seni Teater Tradisional dan Modern (Karya Seni Teater)
Gedung Teater Roma
Setelah gedung tersebut didirikan juga menarik minat generasi muda serta para dramawan - dramawan Turki yang sudah mulai bermunculan. Tema - tema yang diangkat seperti cerita romantis dan juga sosial.

Banyak dramawan - dramawan yang menulis dengan berbagai tema seperti drama nasionalis dan musikal. Perempuan - perempuan Turki juga sudah mulai bermain di panggung sebagai bentuk revolusi dan peran perempuan dimainkan oleh aktris yang juga anggota etnik minoritas.

  • Teater Tradisional Roma
Dalam bentuk lingkaran teater Roma ini dipentaskan. Ketika itu banyaknya jumlah penonton mempengaruhi pemain, sehingga para seniman untuk memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan kostum dan topeng yang disesuaikan peranya.

Topeng cokelat digunakan untuk pemain laki - laki dan putih untuk perempuan dan disesuaikan dengan jenis peranya. Selain itu juga kostum ditunjukan kepada penonton, misal baju bergaris untuk laki - laki, jubah ungu untuk orang kaya, baju kurung untuk budak, toga merah untuk laki- laki miskin dan sebagainya. 

Dalam penyampaianya terdapat dua cara penyampaian dialog teater tradisional Roma, antara lain: Pertama mengucapkan kata - kata dan untuk aktor kedua memperagakan sesuai kata - kata serta diiringi musik.

Pada abad 4 sebelum Masehi terdapat banyak teater yang masih bertahan dan berasal pada periode Hellenistic. Dengan membentuk setengah lingkaran dan kearah orkestra, pemandangan teater tradisional Hellenistic yang cenderung maju.

Panggung tersebut dengan ukuran 8-12 kaki, tinggi 6.5 -14 kaki dan lebar 45- 140 kaki. Sedangkan tembok pada bagian belakang panggung terdapat 1- 3 pintu yang terbuka kearah panggung.

Prisma segitiga dengan lukisan pemandangan yang berbeda pada tiap sisi atau periaktoi yang diletakan dekat dengan pintu masuk panggung, sehingga pertunjukan serasa lebih nyata. Akting yang baik lebih baik bila ditunjang dengan panggung yang tinggi yang juga dapat menarik minat para aktor serta popularitasnya.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel