Tari Bidu Tari Daerah Nusa Tenggara Timur
Tari Bidu Tari Daerah Nusa Tenggara Timur - Tari Bidu konon digunakan untuk upacara pencarian jodoh bagi para pemuda pemudi Nusa Tenggara Timur. Tari ini ditampilkan oleh beberapa penari pria dan wanita dengan busana adat kedaerahan dengan gerakan tari yang khas. tari ini terkenal pada masyarakat Belu Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan sejarahnya tari bidu diwariskan secara turun temurun. Tari yang digunakan sebagai media para remaja masyarakat Belu ini dengan tahapan para remaja yang sudah siap melakukan penikan melakukan perjanjian yang disebut dengan Hameno Bidu.
Pertunjukan tari tradisional Nusa Tenggara Timur ini para pemuda memilih satu wanita yang disukai dan menandainya setelah menemukan wanita idaman. Setelah setuju dilanjutkan "hanimak" atau proses etis dan romantis atas ijin orang tua.
Sedangkan Binor adalah setelah menemukan kecocokan antara keduanya dan menyimpan barang masing - masing seperti kain, sirih dan pakaian. Selanjutnya melangsungkan peminangan. Proses peminangan peminang membawa "mama lulik" dan dilanjutkan "Mama Tebes" yaitu membicarakan pernikahan mereka.
Pertunjukan Tari Bidu
Jumlah penari Bidu lebih dari 8 penari wanita dan 1- 2 penari pria diawali dengan berbaris ketika masuk arena. Sirih dan pinang dibawa kepada penonton yang dianggap terhormat dan kembali menari.
Gerakan kaki ditempat dan gerakan tangan lembut ini sangat mendominasi tari Bidu. Penari wanita menampilkan gerakan menenun dan pria dengan gerakan khas mengelilingi penari wanita dengan gerakan memutar badan.
Alat - Alat Musik Pengiring Tari Bidu
Alat yang digunakan untuk mengiringi tari ini antara lain alat musik biola, gitar dan Sasando dengan irama dan tempo cepat serta diiringi oleh nyanyian khas Belu.
Kostum Tari
Tari ini dengan pakaian adat lengkap dengan aksesorisnya, untuk wanita menggunakan sarung dari dada sampai kaki dan bagian atas menggunakan selimut, ikat kepala, gelang, kalung, ikat pinggang serta gelang khas Belu. Penari pria dengan baju lengan panjang serta bagian atas kain selampang, bagian bawah sarung dan ikat kepala khas Belu.
Demikian ulasan seputar keunikan Tari Bidu Tari Daerah Nusa Tenggara Timur. Dapatkan ulasan seputar kesenian daerah Nusa tenggara timur dengan mengakses Senibudayasia.