Biografi C. Simanjuntak Tokoh Komponis Indonesia

Biografi C. Simanjuntak Tokoh Komponis Indonesia - C. Simanjuntak adalah berdarah Batak dan pada tahun 1921 ia lahir di Pematang Siantar. Ompu Mangara yang merupakan Gelar ayahnya yang merupakan pensiunan Polisi pemerintahan Hindia Belanda di Medan. 

Walaupun dirinya adalah seorang prajurit dan juga merupakan musisi, lagu -lagu nasional yang diciptakanya mencerminkan tokoh yang berjiwa seni dengan jiwa serta fisik yang kuat dengan memegang senapan di medan perang.

Ketika kecil C. Simanjuntak bersekolah di HIS St. Fransiscus medan dan pada tahun 1937 dia lulus. C. Simanjuntak termasuk golongan ningrat. Simanjuntak akhirnya sekolah di HIK xaverius College Muntilan, pada saat bersamaan juga diterima di sekolah HBS di Medan.

Menjadi seorang guru anggapan orang tua dari C. Simanjuntak adalah suatu kebanggaan tersendiri, sehingga orang tuanya menyekolahkan di Pulau Jawa karena profesi guru adalah status terhormat. 

Ketika itu C. Simanjuntak tidak terlalu berminat menjadi seorang pendidik dan memilih memiliki Jiwa seni daripada pengajar. Akhirnya C. Simanjuntak ke HIK muntilan setelah dapat dorongan dari Zuster Rodolfin Kepala sekolah HIS ketika itu.

Biografi C. Simanjuntak Tokoh Komponis Indonesia

Setelah lulus sekolah akhirnya menjadi seorang guru dan mengajar di beberapa sekolah tetapi akhirnya memilih menjadi seorang seniman dan beralih profesi. Pada masa jepang dia juga mengajar KBS yang merupakan suatu lembaga Kebudayaan yang di bentuk oleh kolonial Jepang ketika itu.

Jiwa seni C. Simanjuntak semakin terasah di lembaga kebudayaan Jepang yang dengan tujuan membangun kebudayaan bangsa Asia Timur Raya, sehingga beberapa lagu mampu ia ciptakan seperti Menabung, Menanam Kapas, Bikin Kapal dan Hancurkanlah musuh kita.

C. Simanjuntak juga merupakan prajurit yang ketika itu dia menunjukan seniman dapat memberi andil dalam pertempuran dan dia menunjukan orang Batak yang terkenal bernyali baja semasa revolusi dan turun langsung membawa senjata melawan Inggris.

C. Simanjuntak dalam pertempuran melawan serdadu Inggris  akhirnya tertembak di bagian paha di daerah Senen Tangsi Penggorengan Jakarta Timur dan diungsikan ke Karawang dan akhirnya di bawa ke Yogyakarta.

Jiwa seni yang berkobar akhirnya C. Simanjuntak tetap melawan para serdadu dengan mencipta lagu - lagu perjuangan untuk membangkitkan kembali semangat para pejuang Indonesia. Lagu yang diciptakanya antara lain: Maju Tak gentar, Pada Pahlawan, Teguh Kukuh berlapis baja dan yang paling terkenal adalah maju tak gentar.

Karena penyakit kronis yang menimpanya akhirnya beliau wafat pada 15 September 1946 di Sanatarium Pakem Yogyakarta dan di makamkan di Yogyakarta di Taman Makam Pahlawan pada 10 Nopember 1978. Pemindahan makam C. Simanjuntak akhirnya lancar tanpa hambatan setelah memiliki tanda kehormatan Piagam Satya Lencana yang dianugerahkan pada tahun 1961.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel