Rahasia Terpendam Pembuatan Patung Asmat Papua
Rahasia Terpendam Pembuatan Patung Asmat Papua - Suku Asmat memiliki berbagai karya seni ukir dan bagi suku Asmat ukir merupakan bagian dari suatu kebudayaan yang telah turun temurun. Kebudayaan suku Asmat ini tidak hanya dikenal di Indonesia akan tetapi juga diseluruh dunia.
Ukiran suku Asmat ini sangatlah beragam seperti bentuk perahu, manusia, perisai atau panel yang diciptakan berdasarkan kehidupan sehari suku Asmat. Sebagai wujud nenek moyang leluhurnya mereka menggunakan motif orang berburu dan turun temurun dikaitkan dengan kepercayaan terhadap leluhur.
Ukiran suku Asmat memiliki ciri tersendiri dengan pola unik serta bersifat naturalis. Ukiran suku Asmat ini memiliki pola yang rumit, sehingga banyak diminati oleh para turis Asing.
Kerajinan ukir Suku Asmat ini awalnya dengan sepotong kayu untuk pola sebagai tahapan membuat kerajinan ukir. Ukiran yang mereka buat memiliki makna tersendiri. Misalnya pewarnaan pada ukiranya seperti merah, hitam dan juga putih. Baca Ragam Seni Budaya Papua.
Warna merah pada ukiran suku Asmat adalah untuk melambangkan daging. Warna hitam untuk melambangkan warna kulit suku Asmat dan warna putih untuk melambangkan tulang. Alat yang digunakan untuk menghasilkan ukiranya terbuat dari jambu batu dan batu kali.
Mengukir bagi suku Asmat merupakan sebuah tradisi serta ritual yang terkait dengan penghormatan nenek moyang dan juga membuat spiritualitas hidup, sebab pada saat suku Asmat mengukir bukan hanya sekedar membuat pola pada kayu tetapi mengalirkan sebuah spiritualitas hidup.
Berbagai jenis kayu dapat dibuat menjadi sebuah kerajinan oleh suku Asmat seperti kayu jati, kayu sago dan juga kayu susu.