Makna Tari Selampit Delapan Pertunjukan Tarian Tradisional Jambi

Makna Tari Selampit Delapan Pertunjukan Tarian Tradisional Jambi - Tari Selampit Delapan adalah tari pergaulan muda dan mudi di daerah Jambi. Tari ini adalah simbol pentingnya merekatkan pergaulan. Tari Selapit Delapan adalah tarian tradisional Provinsi Jambi.

Tari ini dikenal oleh masyarakat Jambi pada tahun 1970 - an yang dikenalkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Jambi yaitu M.Ceylon yang bukan asli putra daerah Jambi  tetapi dengan kemampuan dalam seni tari menjadi karya tarian dan dirinya dikenal oleh masyarakat Jambi. M. Ceylon adalah pria kelahiran Padang Sidempuan

Nama Selampit delapan diambil delapan tali yang digunakan dalam pertunjukan tarian tersebut. Pertunjukan tari asal Jambi ini dimainkan oleh delapan orang dengan properti sumbu kompor yang terikat gantung pada loteng. 

Delapan kain selampit adalah sebuah simbol pergaulan antar muda dan mudi Jambi yang dilakukan oleh delapan penari dan yang menjadi empat pasang penari dan setiap penari membawa satu helai selampit.

Makna Tari Selampit Delapan Pertunjukan Tarian Tradisional Jambi

Gerakan tarian tersebut menyilang dan kemudian merajut kain yang digenggam sehingga tersusun menjadi satu tali berbagai warna, dan inilah keunikan tarian selampit delapan selain sebagai simbol persatuan muda dan mudi Jambi. 

Dalam Perkembanganya jika ada perubahan tidak merubah esensi tarian dan hanya perubahan guna pemenuhan estetika saja. Tarian ini sebuah ungkapan kehidupan sehari - hari atau mengandung makna pergaulan yang dilandasi dengan saling menghargai, keimanan serta perilaku bijaksana yang sesuai dengan falsafah hidup masyarakat Jambi. 

Pertunjukan tari ini diawali penari berjongkok dan salam kepada penonton atau hormat kepada penonton atau salam pembuka. Gerakan selanjutnya adalah gerakan inti dengan membentuk lingkaran dan gerakan berputar. 

Pada saat penari berputar selendang dirajut dengan perlahan dengan gerakan lembut sehingga selendang terbentuk dengan lilitan yang estetik. Setelah rajutan dibuka penari keposisi semula setelah syal menyatu dan dimulai gerakan sama seperti ketika gerakan membuat rajutan kemudian penari kembali seperti awal dengan formasi melingkar dalam kondisi rajutan terbuka hingga syal terbuka seperti sedia kala. 

Warna selendang yang digunakan juga beragam sehingga tarian ini begitu estetik dengan komposisi pakaian penari. Warna - warna pakaian dalam tarian tersebut antara lain, kuning, merah, biru, merah muda dan syal senada selain warna ikat pinggang bersulam emas yang terbuat dari sarung tenun khas Melayu Jambi.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel