Makna Tari Tandang Mendet Desa Sembahulun Pulau Lombok NTB
Makna Tari Tandang Mendet Desa Sembahulun Pulau Lombok NTB - Tari Tandang Mendet ini sesuai dengan berdirinya Desa Sembahulun pada tahun 1428. Desa sembahulun didirikan oleh Nek Kertanegara selaku Prabekel atau pimpinan adat Sembahulun yang merupakan peringatan serta rasa syukur dengan keberhasilan yang telah diperoleh.
Mendet berarti kegembiraan. Jadi, Tari tandang mendet berarti kegembiraan desa Sembahulun mempertahankan bibit padi merah dan hama tanaman dan peperangan untuk melawan jin- jin jahat.
Atas kemenangan dan keberhasilanya diciptakanlah sebuah tari gembira di Desa Sembahulun oleh Nek Kertanegara Bumbung dirumah Adat Berugak Reban Bande pada upacara adat Ngayu - ayu.
Terdiri dari tujuh penari tombak dengan properti tari satu pembawa tulup dan satu orang membawa tameng serta pedang. Jumlah penari mendet ini terdiri dari 9 orang yang membawa tombak dan penari menjadi sebelas orang. Baca Tari gandrung Lombok Nusa tenggara barat.
Penari yang membawa tameng adalah menggambarkan seorang panglima atau pimpinan perang. Sedangkan penari pembawa tulup adalah seorang patih serta pimpinan perang dan properti tombak menggambarkan prajurit perang. Iringan pertunjukan tari diiringi alat musik tradisional antara lain :
Tembang Pangkureong, pangkur berarti tembang pahlawan sedangkan reong adalah langkah singa dan sebagai lambang keberanian seorang prajurit.
Tembang Pengrum, Rum berarti hubungan manusia dengan lingkungan dan alam sekitar, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan Tuhan, dan Gendang Beleq
Dua Jenis Keunikan Gerak Tari Tandang Mendet
- Tari penembung sebagai makan simbol doa - doa atau mantra untuk memperingati makhluk yang terdapat dilingkungan tanah Sembahulun.
- Tari Tombak adalah atribut tari yang dimainkan oleh prajuritnya.
Makna Gerakan Tari Tandang Mendet
Memainkan Tameng serta pedang yang dibawa oleh penari bermakna :
- Sembahulun belum terdapat penduduk
- Ayunan pedang keatas lurus bermakna Tuhan Yang Maha Esa.
- Ayunan Pedang ke bawah atau kebumi bermakna manusia berasal dari tanah dan kembali ke tanah.
Pembawa tulup menggambarkan pengawalan yang ketat terhadap pimpinan dalam mempertahankan lingkungan alam.
Beberapa Gerakan Kolektif Tari Tandang Mendet
- Gerakan segitiga pembawa tombak adalah sebuah lambang tujuh pasangan suami istri di Desa Beleq Sembahulun yang hidup disana pada saat itu.
- Gerakan berbaris dua lurus dan berbanjar melambangkan keselamatan dunia dan akhirat.
- Baris Satu Lurus di depan dan lurus di belakang bermakna mulai dari zaman dulu hingga sampai kapan pulau Lombok tetap lurus, polos serta jujur (Lombok Buaq).
- Gerakan kerucut bermakna gunung Rinjani sebagai sumber mata air seluruh pulau Lombok dan sebagai lambang kehidupan manusia alam kandungan , alam akhirat dan alam dunia.
- Langkah Silang bermakna sebuah kesatuan serta persatuan prajurit dalam mempertahankan keamanan serta kemakmuran masyarakat.
- Gerak satu baris lurus dan memanjang bermakna pulau Lombok sebuah bumi dengan masyarakat Polos, jujur dan lurus dan menjalankan syariat.
- Gerakan Bundar bermakna kesatuan dari semua pihak, kesabaran, kedamaian, satu keyakinan pada Tuhan, satu tujuan. Membawa tameng pada saat barisan melingkar dan mengelilingi prajurit bermakna kegigihan seorang pimpinan pada saat melindungi serta mengayomi masyarakat dan lingkungan.
Tari Tandang Mendet ditampilkan setiap tiga tahun untuk upacara ritual adat Ngayu - ayu serta penyambutan tamu dan penyambutan hari besar. Jumlah penari ketika ditampilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan pada upacara Ngayu - ayu tidak boleh ditambah atau dikurangi sesuai dengan ritual adat.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.