Motif Corak Dan Teknik Pembuatan Kain Tenun Ikat Flores Nusa Tenggara Timur
Motif Corak Dan Teknik Pembuatan Kain Tenun Ikat Flores Nusa Tenggara Timur - Beberapa Karya seni di Nusa Tenggara Timur kini masih berkembang adalah seni ikat tenun karya tangan para wanita yang spesifik. Corak gambar serta motif yang dihasilkan adalah berlatar makrokosmos dan mikrokosmos serta perlambangan.
Cara menghasilkan gambar motif dengan cara diwarna menggunakan bahan pewarna alami seperti bur atau buke dan akar mengkudu serta dedaunan tarum hitam yang disebut tarung.
Ramuan yang diberikan Koja - gelo dilakukan proses penenunan berhati - hati. Sedangkan hasil tenunan tersebut dipakai pada pewaris pesanan edukatif atau dalam bahasa adat leluhur disebut Du'a utan (g) ling tabu welin (g).
Berdasarkan latar belakang filosofis wanita lebih diutamakan dalam hal pakaian dibanding pria, sehingga setiap kain lembaran untuk wanita disebut utan(g). Sedangkan selimut pria serta ikat kepala atau lensu dengan tenunan rapi. Baca Seni Pahat Patung Hingga Ornamen Sumba Nusa Tenggara Timur.
Selain itu juga masih terdapat yang disebut kain lipa untuk pria dengan proses ditenun-diikat, lipa peten (g) atau lipa-loen(g). Terdapat juga jenis kain lipa dengan tenun angkat sulam yang dilakukan olah para penenun wanita Sikka-Krowe, lipa li'in (g) atau lipa-prenggi.
Sedangkan Proses pembuatan desain sarung adat utan (g) jeli dan diperhitungkan yang disusun dengan desain yang disebut huran (g)-heren (g) kemudian menentukan desain hurang- hereng setelah hasil ikatan penuh dengan motif serta gambar perlambang. Baca Motif Corak Ragam Hias Seni Kriya Tenun Nusa Tenggara Timur.
Susunan hurang - hereng ini dengan cara dari setiap hurang dan hereng dari kain lembaran yang telah di ikat kemudian diwarnai :
Ina-Gette adalah bagian motif besar utama dan jumlah lungsi (go'ang-siwang) dengan sebanyak 100 hingga 200 lebih ikatan.
Renda adalah sebuah hiasan berpola ina Gete dan Ina lotik (bagian, pola kecil) baik hiasan utuh (renda temang) atau dari separuh belahanya (renda wigeng).
Ina-Lotik atau Kesik adalah sebuah pola kecil dari motif Ina Gete melalui jumlah lungsi sebanyak 20 hingga 50 ikatan.
Tokang adalah bagian motif kecil yang terdiri dari 10 ikatan dengan susunan antara Ina Gette Ina, Renda, Bueng dan Likeng.
Likeng adalah sebuah bagian motif geometris dengan angka ganjul 3-5-7-9 ikatan dan disusun antara Ina Get, Ina Lotik, Tokang dan Bueng.
Bueng adalah bagian motif dengan bintik terdiri dari satu ikatan selingan batas kecil dan bagian ujung bawah sebanyak 10 ikatan hingga 20 ikatan.
Wiwir adalah pada bagian ujung bawah sebanyak ikatan 10 hingga 20 ikatan. Dan apabila diberi motif renda dengan pola geometris atau garis tumpal, pilin, segitiga, meander, persegi empat dan disebut wiwir renda dan wiwir metan (g) apabila pinggiran polos hitam.
Demikian ulasan seputar Motif Corak Dan Teknik Pembuatan Kain Tenun Ikat Flores Nusa Tenggara Timur. Dapatkan ulasan seputar kesenian daerah tradisional dan modern dengan mengakses Senibudayasia.
Semoga bermanfaat.
Demikian ulasan seputar Motif Corak Dan Teknik Pembuatan Kain Tenun Ikat Flores Nusa Tenggara Timur. Dapatkan ulasan seputar kesenian daerah tradisional dan modern dengan mengakses Senibudayasia.
Semoga bermanfaat.