Simbol Motif Ragam Hias Sarung Adat Flores

Simbol Motif Ragam Hias Sarung Adat Flores - Dalam proses pembuatan kain tenun ikat di daerah terdapat berbagai motif - motif yang harus dilakukan sebagai penghias kain tenun sebagai ciri tersendiri tenunan khas Flores Nusa Tenggara Timur. 

Berdasarkan proses pembuatan tenun ikat masyarakat Sikka memiliki istilah tersendiri untuk menyebut gambar perlambang atau motif yang digunakan pada proses pembuatan kain tenun. Baca Makna Corak Warna Dan Gambar Tenun Songke Khas Flores.

Simbol Motif Ragam Hias Sarung Adat Flores

Berikut ini adalah motif atau gambar perlambang yang disebut dengan huran (g)-kelan(g) antara lain :

Dala : Mawarani adalah motif Bintang Kejora.
Patola : adalah motif patola India yang berupa saluran kembang berbentuk bulatan.
Agi Pelikano : adalah motif malaikat atau Burung suci.

Medeng adalah motif berbentuk kembang, daun dan sulur ganda.
Jaran Atabiang adalah motif pasangan manusia berkuda.
Ata-Bi'ang adalah motif manusia berpasangan.
Koraseng Doberasu adalah motif manusia bagai pasangan ayam adalah pengaruh Katolik Portugis.

Besi  adalah motif daun dan buah labu.
Koraseng Manuwalu adalah motif sama dengan koraseng Doberadu sebuah motif pasangan anak ayam dengan induk sebagai pelindung.

Pedang- Puhung adalah motif dedaunan nenas dengan sulurnya.
Naga Lalang adalah motif naga Sawaria dengan motif berbentuk ular naga.
Ahu-Uta adalah sebuag motif berupa anjing hutan atau semacam serigala.

'Ai-'roun adalah motif daun dan buah labu.
Ruha adalah motif binatang padang ilalang atau sejenis rusa.
Okok- Kirek adalah motif yang berbagai ragam manusia dan binatang.

Sesa We'or adalah motif yang berupa ekor burung murai betina dan murai jantan.  
Manu adalah motif berupa ayam bertemu kepala, bersambungan.

Sedangkan sarung adat, utan (g) memiliki nama tersendiri yang disesuaikan dengan motif. 

Simbol Motif Ragam Hias Sarung Adat Flores

Motif  dan Ragam Hias yang penuh dengan nilai simbol dan arti dari setiap sarung adat juga dapat dibaca berdasarkan jenis sarung, antara lain :

Utang Moko adalah sarung yang dipakai ketika upacara perladangan dan untuk memohon kesuburan.
Utang Jarang Atabi'ang adalah sarung yang dipakai pada saat ada kematian dan sebagai perlambang manusia pada saat menaiki kuda menuju alam baka.
Utang Merak adalah sarung yang dipakai pengantin wanita dan sangat layak karena corak serta warna yang menarik dan indah.
Utang Mitang adalah sarung yang sangat cocok bagi orang tua dengan tampilan warna gelap dan terang.
Utang Wenda dipakai bagi pasangan yang ingin hidup bahagia.
Utang Rempe Sikka dipakai sebagai perlambang untuk pasangan yang menginginkan kerukunan hidup.
Utang Mawarani adalah sebuah perlambang bintang kejora yang diharapkan dapat memberikan penerangan dan sebagai petunjuk dan media penolak Bala.
Utang Oi Rempe-Sikka dipakai oleh pengantin wanita dan sangat layak untuk dipakai dengan perlambang tiga bintang yang menggambarkan suami, istri dan anak.
Utang Sesa We'o ini sangat layak  buat pengantin yang beradu kasih dengan perlambang  berupa burung murai yang berpasangan.

Demikian ulasan keunikan Simbol Motif Ragam Hias Sarung Adat Flores. Dapatkan ulasan seputar ulasan seni budaya tradisional daerah dan seni modern dengan mengakses Senibudayasia.

Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel