Pertunjukan Tari Maengket Tari Tradisional Minahasa Sulawesi Utara

Pertunjukan Tari Maengket Tari Tradisional Minahasa Sulawesi Utara - Tarian tradisional di Sulawesi Utara sebagian besar merupakan tari tradisional atau tari adat yang telah ada sejak zaman dahulu. Suku yang terdapat di Provinsi Manado tersebut antara lain: Suku adat Minahasa dan Suku Sanggihe, Bolaang Mangondow dan Talaud. 

Beberapa tari tradisional di Sulawesi Utara kini telah mengalami perkembangan. Tarian tradisional yang masih berkembang di Sulawesi Utara antara lain. 

Tari Maengket

Tari Maengket dalam bahasa Manado berarti mengangkat tumit kaki naik turun. Tari Maengket ini adalah tari tradisional yang terdapat di Suku Minahasa. 

Dari segi pertunjukanya tari Maengket telah mengalami perkembangan pada syair dan sastra lagu yang telah meninggalkan keaslian. Pada awalnya tari Maengket ini dimainkan pada pesta panen dengan gerakan sederhana dan telah ada di Minahasa ketika rakyat Minahasa mengenal pertanian menanam padi dan ladang. 

Berdasarkan sejarah terbentuknya tari Maengket, Maengket bukanlah murni seni tari tetapi perpaduan antara musik, tari dan nyanyian dan juga lirik lagu dan sastra yang dilantunkan.

Pertunjukan Tari Maengket Tari Tradisional Minahasa Sulawesi Utara

Pertunjukan tari Maengket terdiri dari tiga babak antara lain: Tari yang diungkapkan sebagai rasa syukur pada saat panen padi yang berlimpah (Babak Maowey Kamberu).Tarian ini ditampilkan di halaman batu (Tomotowa) dan dilakukan tujuh hari menjelang bulan purnama.

Babak Marambak adalah sebuah pertunjukan tari yang mencermikan kegotong - royongan rakyat Minahasa pada saat membangun rumah. 

Sedangkan Layaan adalah sebuah makna simbolis muda dan mudi Minahasa yang mencari jodoh atau disebut dengan tari pergaulan Muda- mudi Minahasa. Tari ini ditampilkan setelah tujuh hari bulan purnama dan malam purnama. Tarian maengket Marambak ditampilkan untuk upacara pemasangan lampu pada rumah baru (Sumolo).

Iringan alat musik dalam pertunjukan tari Maengket menggunakan iringan musik tambur dan alat musik tradisional lain seperti alat musik Kolintang dan Tifa sebagai  tambahan musik iringan. Musik iringan tersebut membawakan lagu adat yang dilantunkan penari dengan irama mengikuti gerakan tari. 

Busana tari yang digunakan dalam pertunjukan tari Maengket ini adalah busana khas Sulawesi Utara dengan tampilan seperti kebaya dan kain panjang serta rambut digelung dan menggunakan konde. Pemimpin tari ini menggunakan busana dengan corak yang agak berbeda. Atribut tari Maengket menggunakan sapu tangan.

Tarian ini sekarang dijadikan sebagai ikon serta menjadi salah satu kesenian dengan daya tarik tersendiri di Sulawesi Utara. Tari ini terus dikembangkan dengan kreasi baru dan tidak meninggalkan nilai filosofis tarian.Baca Tari Mahambak Bantik Sulawesi Utara.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel