Tenun Tradisional Dan Makna Corak Tenunan Mandar Sulawesi Barat

Tenun Tradisional Dan Makna Corak Tenunan Mandar Sulawesi Barat - Kesenian di Sulawesi Barat selain musik dan tari juga terdapat kerajinan tangan. Kerajinan tangan Sulawesi Barat berupa kain tenun. Hingga sekarang tenunan kain sutra dapat ditemui di masyarakat Mandar.

Corak tenunan masyarakat Mandar bervariasi dan warna yang beragam. Ketrampilan menenun merupakan telah dilakukan dari generasi ke generasi, sehingga tenunan tetap berkembang sampai sekarang. 

Corak kain tenun Masyarakat Manda memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Mandar. Garis lurus yang dimaknai kuatnya hubungan vertikal, hubungan pemimpin dengan rakyat, tegasnya aturan masyarakat Mandar dan hubungan horizontal sesama rakyat. Baca Ragam Teknik Penciptaan Seni Kriya Tenun.

Tenun Tradisional Dan Makna Corak Tenunan Mandar Sulawesi Barat

Sedangkan garis yang berpotongan dimaknai sebagai pagar yang berfungsi melindungi rumah dari gangguan luar. Pagar juga dimaknai suatu pemisah dari suatu keutuhan dan pemisah antara yang hak dan yang bukan. 

Corak sarung Mandar kotak- kotak dengan garis vertikal lurus dan melintang, berpotongan antara satu dengan yang lain. Menenun dalam masyarakat Mandar merupakan perwujudan konsep Sibali Parri yang berarti perempuan pendamping kaum lelaki dan bertanggung jawab membangun keluarga. 

Corak (sureq) Tradisional:
- Corak Salaka
- Corak Padzadza (parara)
- Corak Batu Darima
- Corak Taqbu
- Corak Aroppoq
- Corak Pandeng
- Corak Pangulu
- Corak Puang Lembang
- Corak Benggol
- Corak Jangang-jangang
- Corak Ragiwasa
- Corak Tunggeng
- Corak Loang
- Corak Beruq-beruq
- Corak Bataq Giling
- Corak Giling Kanaiq
- Corak Kaiyyang
- Corak Marica
- Corak Maraqdia

Sureq Perkembangan
- Corak 710
- Corak Karaeng
- Corak Parara alleq bunga
- Corak Saripa
- Corak Salaka Taqbu-taqbu
- Corak Wiranto
- Corak Kucing Garong
- Corak Sandeq
- Corak Sulbar
- Corak Kapala Daerah
- Corak Komandan Kodim

Benang sutra yang digunakan untuk menenun masyarakat Mandar adalah benang impor yang berasal dari China Dan India. Alat yang digunakan untuk menenun masih tradisional yang disebut gedokan dan dalam bahasa Mandar disebut Panette. Baca Kain Tenun Khas Etnis Minahasa Sulawesi Utara.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel