Seraung Kerajinan Anyaman Dayak Kenyah Kalimantan Timur

Seraung Kerajinan Anyaman Dayak Kenyah Kalimantan Timur -  Seraung berupa topi khas suku Dayak yang digunakan pelindung kepala ketika beraktifitas pada saat keluar rumah atau melakukan aktifitas di hutan. Selain untuk pelindung kepala dalam kegiatan sehari- hari topi ini juga dipakai untuk keperluan upacara ritual. Seraung banyak di jumpai di Pulau Kalimantan Dayak Kenyah dan tinggal di Lekaq Kidau Kalimantan Timur.

Seraung terbuat dari daun tumbuhan yang banyak tumbuh di hutan Kalimantan. Daun yang digunakan untuk membuat topi adalah daun biru. Untuk mendapatkan daun sang diperlukan perjalanan sekitar dua jam berjalan kaki dan setelah menempuh perjalanan dengan perahu ketinting 2,5 jam. 

Topi seraung ini dibuat oleh Dayak Kenyah di Datah Bilang Hilir. Sulitnya untuk mendapatkan daun sang kini bahan dasar seraung diganti dengan kain kajang atau pandan. Seraung biasanya digunakan sebagai perlindungan dari sinar matahari atau hujan, atau sebagai aksesori penghias pakaian. Topi ini juga merupakan bagian dari budaya dan tradisi suku Dayak di Kalimantan.

Seraung Kerajinan Anyaman Dayak Kenyah Kalimantan Timur

Proses pembuatan topi seraung ini dibutuhkan puluhan bilah daun sang setelah dijemur selama seminggu. Untuk memudahkan proses pembukaan daun dicuci terlebih dulu sekitar lima menit. Daun yang semula diluruskan dan digulung menggunakan tangan kemudian disimpan dibawah tikar agar lurus dan rata selama satu minggu. 

Anyaman dilakukan secara melingkar setelah daun sudah lurus dan rata. Proses pembuatan seni Anyaman dilakukan secara melingkar dan dibentuk kerucut. Daun yang dianyam dilapisi dengan kain warna cerah dan dihias dengan manik- manik atau sulaman.

Di samping itu, seraung juga sering dikenakan dalam ritual upacara adat oleh masyarakat Dayak, sebagai bagian dari budaya dan tradisi suku tersebut. Topi ini merupakan salah satu simbol yang menandai kepercayaan dan kebudayaan suku Dayak di Kalimantan.

Pada bagian dalam seraung ini terbuat dari daun kering dan dijahit dengan tangan. Lingkaran topi diperkuat dengan menggunakan lidi daun kelapa. Sebelum diperindah dengan manik- manik permukaan topi dilapisi dengan kain berwarna. Motif yang dipasang adalah manik - manik khas suku Dayak. Seraung juga digunakan menjadi hiasan dinding dan souvenir khas Kalimantan.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel