Makna Tari Topeng Cirebon Dan Lima Karakter Topeng Yang Berbeda

Makna Tari Topeng Cirebon Dan Lima Karakter Topeng Yang berbeda - Tari Topeng Cirebon adalah tarian tradisional yang berasal dari Cirebon dan merupakan salah satu kesenian yang populer di Jawa Barat yang tidak dapat dilepaskan dengan karakter kuat dan sebuah gambaran budaya luhur serta filsafat dari sisi lain kehidupan manusia. 

Pada zaman dulu tarian ini ditampilkan hanya dilingkungan keraton kemudian dikenal oleh masyarakat yang kini kesenian tari daerah Cirebon  ini jarang dijumpai. Bila ada tarian ini sekarang ditampilkan untuk keperluan adat seperti upacara pernikahan, perkawinan dan upacara adat lainya. 

Berdasarkan sumber yang ada nama Tari Topeng berasal ari kata "Taweng" berarti tertutup atau menutupi. Sedangkan topeng adalah penutup muka atau kedok. Jadi, tari topeng adalah pertunjukan tari yang menggunakan topeng atau penutup muka.

Makna Tari Topeng Cirebon Dan Lima Karakter Topeng Yang Berbeda

Unsur tari Topeng bagi masyarakat Cirebon memiliki makna simbolik tersendiri dan pesan terselubung, mulai dari jumlah topeng, warna topeng dan jumlah iringan gamelan dan sebagainya. 

Pertunjukan tari topeng selain sebagai hiburan juga mengandung simbol dari berbagai aspek kehidupan seperti halnya nilai kepemimpinan, kebijaksanaan, cinta dan juga angkaramurka.

Menurut sejarah yang ada tari Topeng telah ada sejak abad 10 - 11 M pada masa pemerintahan Raja Jenggala di Jawa Timur, yaitu Prabu Panji Dewa. Tari Topeng hingga ke Cirebon mengalami akulturasi budaya setempat. Baca Tari Ronggeng Bugis Cirebon Jawa Barat.

Tari Topeng pada zaman dulu digunakan untuk menyebarkan agama Islam  selain sebagai untuk hiburan Keraton. Sedangkan tari topeng di Cirebon di golongkan menjadi lima karakter Topeng yang berbeda :

Topeng Panji menggambarkan manusia yang baru lahir dengan gerakan halus dan lembut. Menurut para pengamat tarian ini terdiri dari hakiki gerak dan hakiki diam dalam sebuah filosofi tarian. 

Topeng Samba menggambrakan gerakan lincah dan luwes serta lucu ketika memasuki dunia kanak- kanak.
Topeng Rumyeng menggambarkan fase akhil balig. 

Topeng Tumenggung sebagai simbol kedewasaan manusia penuh dengan kebijakan, tegas berdedikasi serta loyalitas pahlawan. 

Topeng Kelana atau Rahwana menggambarkan sosok watak manusia penuh amarah, serakah, dan ambisi. Sifat tersebut adalah sisi gelap manusia dengan gerakan tegas dan penuh dengan ambisi seperti sosok raja haus duniawi.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel