Tari Perang Tarian Tradisional Yang Terkenal Di Papua Barat
Tari Perang Tarian Tradisional Yang Terkenal Di Papua Barat - Tari Perang tarian tradisional di Papua Barat adalah tarian yang menggambarkan kegagahan masyarakat Papua dengan pakaian adat pria serta membawa panah sebagai atributnya. Tarian ini juga populer di Papua barat untuk upacara adat, hiburan serta budaya.
Terciptanya tari perang ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang sering terjadi di Papua adalah peperangan antar suku. Tari ini dilakukan untuk memberikan penyemangat serta keberanian bertempur kepada pasukan dari setiap suku. Kini tarian ini untuk pertunjukan tarian penyambutan.
Pertunjukan tari Perang merupakan tarian berkelompok yang penarinya pria semua dan terdiri dari tujuh orang atau lebih. Busana yang digunakan dalam menari menggunakan panah sebagai atributnya serta suara alat musik tradisional genderang dan juga lagu perang. Gerakan Tarian ini khas dengan penuh semangat seperti prajurit yang menuju medan perang.
Gerakan tari Perang ini lincah serta enerjik juga bervariatif. Gerakan tangan mendominasi gerak tarian yang memainkan panah. Tangan kanan membawa busur panah sedangkan tangan kiri membawa anak panah. Gerakan kaki diayunkan kedepan dan kebelakang serta menyilang. Setiap bagian tarian memiliki makna tersendiri.
Iringan tari Perang ini adalah alat musik tradisional sejenis "Tifa" dan alat musik tiup berbentuk seperti kerang. Irama yang dimainkan dalam tarian ini adalah irama perang.
Kostum tari Perang memakai busana tradisional daerah Papua barat berupa rok terbuat dari akar dan daun yang dipasang dipinggang penari. Pada bagian kepala menggunakan ikat kepala khas Papua. Aksesoris yang digunakan pada tarian ini adalah kalung berupa manik- manik serta gelang dari bulu - bulu dan pada bagian tubuh penari di cat motif khas Papua.
Perkembangan tari perang kini telah banyak dikreasi mulai dari gerak hingga bentuk pertunjukan dengan tidak meninggalkan ciri khas keaslianya. Selain untuk penyambutan tamu tarian ini juga digunakan untuk pertunjukan seni, promosi wisata dan festival budaya.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.