Tari Wutukala Suku Moy Pengapresiasian Terhadap Inovasi Nelayan Di Papua Barat

Tari Wutukala Suku Moy Pengapresiasian Terhadap Inovasi Nelayan Di Papua Barat - Tari Wutukala merupakan salah satu tarian tradisional yang terdapat di Suku Moy Papua Barat. Suku Moy adalah suku yang terdapat di pesisir Sorong Papua Barat. Tari Wutukala adalah tarian yang menggambarkan nelayan yang mencari ikan. 

Suku Moy sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan atau pemburu ikan. Pencarian ikan yang dilakukan pada jaman dulu Suku Moy menggunakan senjata tombak dan kemudian menggunakan bubuk akar tuba untuk memudahkan pencarian ikan. 

Bubuk akar tuba ternyata memudahkan para suku Moy mencari ikan dibanding menggunakan tombak. Cara pencarian dengan tombak berganti dengan bubuk akar tuba adalah sebuah inovasi dan inilah yang melatarbelakangi terciptanya tari Wutukala. 

Tari Wutukala Suku Moy Pengapresiasian Terhadap Inovasi Nelayan Di Papua Barat
    Tari Wutukala adalah suatu karya seni yang telah mendarah daging pada masyarakat Moy, sehingga tarian ini ditampilkan untuk mengapresiasi inovasi dalam melakukan pencarian ikan. Selain itu tarian ini juga sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan berkat. 

    Pertunjukan tari Wutukala sangatlah unik dari atribut yang digunakan oleh penari. Selain tarian yang berpasangan tari Wutukala ditampilkan oleh 5 hingga 6 penari berpasangan pria dan wanita.

    Para penari pria menggunakan properti tombak dan wanita menggunakan atribut tas noken atau tas wadah ikan. Tari ini berkesan gembira. Gerakan menggambarkan pada saat mencari ikan dengan tombak dan penari wanita menggambarkan hasil dari penangkapan ikan. 

    Iringan yang digunakan pertunjukan tari Wutukala dengan alat musik tradisional seperti tifa, gitar, ukulele dan bass. Selain alat musik juga diiringi nyanyian yang menggambarkan kegembiraan. Gerakan tarian ini bervariatif dan irama yang dimainkan sesuai dengan lagu. 

    Busana yang digunakan adalah busana tradisional suku Moy, rok dari akar dan daun yang terikat dipinggang mereka. Hiasan pada kepala terbuat dari bulu Cendrawasih, dan pada bagian tubuh dicat atau dilukis dengan motif etnik warna hitam dan putih.

    Semoga bermanfaat.

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel