Musik Stambul: Ciri - Ciri Musik Stambul Dan Perkembanganya
Musik Stambul: Ciri - Ciri Musik Stambul Dan Perkembanganya - Masyarakat Indonesia selama ini hanya mengenal musik populer seperti musik pop, rock dan juga jazz, padahal industri musik di Indonesia banyak memproduksi berbagai macam jenis musik, menurut sejarah musik musik yang berkembang di Indonesia, seperti Musik stambul hampir tidak dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Musik stambul adalah perkembangan dari musik keroncong. Pementasan sandiwara yang menceritakan 1001 malam yang berasal dari Turki tersebut ternyata diminati oleh masyarakat dan menyebutnya dengan sandiwara stambul karena dalam panggung pementasanya menyajikan musik stambul.
Musik stambul boleh dikatakan bagian dari musik keroncong dan antara keroncong dan stambul ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain walaupun memiliki ciri tersendiri. Selain itu, alat musik yang digunakan setiap penyajian juga sama.
Ditinjau musikalnya stambul terkesan melodius dan cenderung minor, arkodik yang mengawali susunan harmoni di dominasi dengan skala minor atau terts kecil. Sedangkan keroncong dengan terts besar.
Ciri stambul menggunakan permainan gitar tunggal dan terkesan seperti musik padang pasir Timur Tengah. Musik stambul berkembang di Indonesia dibawa oleh para musisi ke Indonesia yang berkarya di Turki saat perang Dunia I.
Hingga kini musik stambul jarang berkumandang dan tidak jarang yang menganggap kalau musik keroncong dan stambul adalah musik yang sama, dan hanya keroncong yang lebih dikenal oleh masyarakat.
Berikut ini Ciri Musik stambul
- Terdiri dari 16 bar
- Birama 4/4
- Terdiri dari 4 lagu
- Dimulai dari birama ketiga
- Irama di mulai dari akor IV (Sub dominan)
- Contoh lagu stambul 1 lagu terang bulan, potong padi dengan ciri 8 birama dinyanyikan dua kali berupa pantun.
- Contoh lagu stambul 2 dengan ciri 18 birama dengan kord sub dominan. (Baca tingkatan akor).
- Contoh lagu stambul 3 seperti keroncong kemayoran, hingga kini stambul 1 dan 2 yang paling diminati masyarakat.