Pengertian / Definisi Birama Beserta Contohnya
Pengertian / Definisi Birama Beserta Contohnya - Birama, dalam partitur lagu terdapat tanda birama yang menunjukan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Satu ruas birama ditunjukan dengan batas garis vertikal atau disebut dengan garis birama.
Birama terdapat dalam musik diatonis dan tidak terdapat pada pada musik pentatonis. Tekanan suara pada tiap birama ini disebut dengan arsis dan aksen.
Arsis adalah birama ringan.
Aksen adalah birama berat.
Birama yang digunakan dalam partitur lagu (not lagu) terdapat beberapa macam, antara lain: 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8.
Birama 2/4 Artinya setiap birama terdiri dari dua ketukan dan masing - masing ketukan bernilai 1/4. Contoh lagu dengan berbirama 2/4 antara lain:
- Manuk Dadali dari Jawa Barat
- Hari Merdeka (lagu nasional)
- Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
- Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat
Birama 3/4 artinya setiap birama terdiri dari tiga ketukan masih ketukan bernilai 1/4. Contoh lagu berbirama 3/4 antara lain:
- Burung Tantina dari Maluku
- Lisoi dari Tapanuli
- Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah
- Burung Kakak tua dari Maluku
Birama 4/4 artinya Setiap birama terdiri dari 4 ketukan masing - masing ketukan bernilai 1/4. Contoh lagu berbirama 4/4 antara lain:
- Butet dari Tapanuli
- Bungong Jeumpa dari Aceh
- Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat
- Injit Injit Semut dari Sumatera Timur
- Jali-Jali dari Jakarta
Birama 6/8 artinya setiap birama terdiri dari 6 ketukan masing - masing ketukan bernilai 1/8.
Demikian ulasan Pengertian / Definisi Birama Beserta Contohnya. Dapatkan ulasan lainya seputar teori seni musik dasar dan berbagai jenis ulasan seputar nilai yang terkandung pada seni budaya daerah tradisional maupun modern baik yang berkembang di Indonesia maupun mancanegara dengan mengakses Senibudayasia.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.