Teknik Memimpin Paduan Suara Gerakan Aba - Aba Dan Pola Birama
Teknik Memimpin Paduan Suara Gerakan Aba - Aba Dan Pola Birama - Setelah kita mengetahui arti dari pemimpin paduan suara dan syarat - syarat memimpin, maka sampailah kita pembicaraan tentang teknik memimpin paduan suara.
Pada hakekatnya apapun yang dilakukan oleh seorang konduktor tujuanya adalah untuk dapat mengungkapkan musik dengan ekspresi yang optimal sesuai dengan arti musik itu sendiri sebagai audetif.
Pada hakekatnya apapun yang dilakukan oleh seorang konduktor tujuanya adalah untuk dapat mengungkapkan musik dengan ekspresi yang optimal sesuai dengan arti musik itu sendiri sebagai audetif.
Namun demikian secara visual harus dapat juga mendukung ungkapan imaginatif, yang terlihat pada sikat tubuh, gerakan tangan atau lengan, dan sinar wajah si pemimpin. Hal - hal yang perlu diperhatikan antara lain:
Sikap Tubuh
Tidak terlalu banyak bergerak dan tidak boleh menarik perhatian penonton (over show). Cara berdiri harus kokoh dan tidak tegang. Ia harus berada di atas berat badanya. Badan lurus, kaku terpisah kira kira setelapak tangan dan kaki kanan agak maju sedikit ke depan. Sikap ini mencegah kaki turut memberi aba - aba.
Punggung Pemimpin atau Konduktor
Santai tapi lurus, tidak boleh tegang atau membungkuk agar dalam menggerakan tangan tidak kaku. Gerak tangan harus berkisar di sekitar dada, dan tidak boleh melewati pusar atau hidung. Bahu tidak bergerak.
Mengenai cara memberi aba - aba dan mengenai arti gerakan pendahuluan, serta memulai dan mengakhiri akan dibicarakan berikut ini setelah terlebih dahulu membicarakan tentang pola birama.
Semoga bermanfaat.