Motif - Motif Ukiran Pulau Dewata Bali

Motif - Motif Ukiran Pulau Dewata Bali - Motif seni ukir Bali adalah peninggalan pada kerajaan zaman dahulu kala dan telah mengalami kemajuan dalam bidang seni. Karya seni ukir Bali juga mempunyai motif dengan ciri khas tersendiri begitu juga fungsi seni seni ukir asal daerah Bali.

Motif - Motif Ukiran Pulau Dewata Bali

Ciri - ciri motif ukiran Bali terbagi menjadi dua yaitu umum dan ciri khusus. Ciri umum ukiran Bali dapat berupa motif seperti motif daun, bunga dan buah berbentuk cembung dan cekung.  Pada dasarnya motif ukiran Bali terdiri dari motif ukiran cekung dan cembung.

Beberapa ciri khusus yang terdapat pada motif ukiran Bali :
  • Angkup berbentuk ikal pada ujungnya. 
  • Bentuk sunggar yang tumbuh pada ujung ikal benangan yang ada pada daun pokok.
  • Imbar pada seperti pada motif Pajajaran dan motif Majapahit dengan bentuk yang khas. Simbar  yang terdapat didepan pangkal daun pokok dengan mengikuti bentuk alur dan membentuk keserasian secara keseluruhan. 
  • Benangan pada motif  Bali khusus yang berbentuk cembung dan miring pada sebagian. Benangan motif ukiran Bali melingkar pada ujung ikal dengan pecahan garis serta menjalar pada daun pokok dan pecahan cawen yang terdapat pada ukiran patran, sehingga bentuk ukiran menjadi serasi dan indah.
Adapun  bahan - bahan baku yang digunakan dalam pembuatan seni ukiran kayu misalnya kayu jati, moja gaung dan cempaka. Selain dengan bahan kayu para seniman Bali menggunakan bahan dari batu padas yang digunakan untuk membangun tempat suci yang hampir semua bagian bangunan suci dihiasi dengan ukiran batu padas.

Pada awalnya motif ukir yang dari batu padas bertema tradisional dan kini berkembang dengan kebudayaan luar dan tetap mencerminkan tradisi adat, budaya serta agama Hindu Palawa pulau Dewata Bali.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel