Alat Musik Tradisional Perkusi Janggu Korea Bentuk dan Fungsi Alat Musik
Alat Musik Tradisional Perkusi Janggu Korea Bentuk dan Fungsi Alat Musik - Janggu alat musik tradisional berasal dari Korea adalah jenis alat musik perkusi tidak bernada. Janggu atau Janggo juga disebut dengan Seyogo berbentuk seperti drum jam pasir, sehingga dikenal dengan drum jam pasir.
Kedua sisi permukaan yang terdapat pada janggu melambangkan dua unsur pria dan wanita yang dipercaya melambangkan harmonisasi pria dan wanita jika dari kedua sisi tersebut dibunyikan bersamaan.
Kerangka alat musik Janggu terbuat dari kayu. Jorongmorok adalah bagian paling kecil pada bagian badan Janggu. Sedangkan pada kedua belah sisi Janggu adalah membran yang terbuat dari kulit binatang. Bunyi yang dihasilkan dari alat musik ini berasal dari membran ketika dipukul dikedua sisinya menggunakan stik yang terdiri dua macam, yaitu:
Fungsi Alat musik Janggu ditampilkan untuk berbagai jenis kegiatan kesenian Korea, yaitu :
Kedua sisi permukaan yang terdapat pada janggu melambangkan dua unsur pria dan wanita yang dipercaya melambangkan harmonisasi pria dan wanita jika dari kedua sisi tersebut dibunyikan bersamaan.
Kerangka alat musik Janggu terbuat dari kayu. Jorongmorok adalah bagian paling kecil pada bagian badan Janggu. Sedangkan pada kedua belah sisi Janggu adalah membran yang terbuat dari kulit binatang. Bunyi yang dihasilkan dari alat musik ini berasal dari membran ketika dipukul dikedua sisinya menggunakan stik yang terdiri dua macam, yaitu:
- Gungcae
- Yeolchae
Fungsi Alat musik Janggu ditampilkan untuk berbagai jenis kegiatan kesenian Korea, yaitu :
- Samulnori
- Janggochum
- Nonggak atau musik petani
Ukuran Jorongmorok Janggu
Besar kecilnya ukuran jorongmorok mempengaruhi bunyi Janggu. Apabila jorongmorok dibuat ukuran lebih besar atau tebal akan menghasilkan bunyi dalam dan kuat, tetapi kalau jorongmorok dibuat berukuran kecil maka akan menghasilkan bunyi yang keras dan tajam.Kedua sisi permukaan Janggu terbuat dari besi berbentuk lingkaran yang dihubungkan pada bagian kiri dan kanan Janggu menggunakan seutas tali. Tali tersebut digunakan untuk mengikat membran atau kulit pada kedua sisi.
Alat musik Janggu menurut sejarahnya sudah ada sejak zaman kerajaan Shilla 57 SM - 937 dan Goguryeo 57SM - 937 M yang didasarkan pada lukisan pada makam kerajaan Goguryeo.
Sedangkan catatan sejarah tentang alat musik Janggu ditemukan pada masa pemerintahan Raja Munjong (1047 - 1084) raja kerajaan Goryeo yaitu sebuah kerajaan yang terdapat di Korea yang berdiri pada tahun 918 sampai 1392..
Semoga bermanfaat.