Keunikan Makna Warna dan Motif Kerawang Gayo
Keunikan Makna Warna dan Motif Kerawang Gayo - Kerawang Gayo adalah sebuah representasi tradisi dan budaya suku Gayo. Motif Kerawang juga disebut kerawang yang dapat dijumpai dalam bentuk kain. Motif kerawang awalnya digunakan sebagai seni hias ukiran yang terdapat pada rumah adat Aceh berupa seni ukiran atau pahatan bagian tubuh bintang.
Ukiran Kerawang pertama kali ditemukan pada ornamen pintu umah pitu ruang (rumah adat Gayo) yang terdiri dari tujuh ruang yang juga merupakan konsep hubungan vertikal manusia dengan Tuhan. Sedangkan Kerawang adalah hubungan horizontal sesama manusia. Baca Konsep dan Fungsi Seni Ragam Hias / Ornamen.
Seni pahatan juga sebagai seni hias rumah adat Aceh tampak pada ukiran geometris dinding rumah yang melambangkan sistem kepercayaan masyarakat setempat. Perkembangan Ragam hias mulai hidup dan berkembang di Aceh terwujud dalam bentuk peralatan benda upacara juga berbagai motif tembikar dengan nama hiasan seperti : kekukut, kekuyang, memayang, gegenit dan tapak tikus. Ragam hias serupa juga terdapat pada motif kain atau busana tradisional.
Filosofi Motif Kerawang dalam kehidupan suku Gayo
- Sarak opat ; reje museket sipet (raja yang adil )
- petue musidik sasat ( cendikiawan yang memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas)
- imem muperlu sunet (iman memahami betul antara yang haram dan halal, yang wajib dan sunat )
- rakyat genap mupakat (segala persoalan masyarakat diselesaikan dengan musyawarah)
Motif ukiran kerawang sebagai warisan budaya turun - temurun telah berkembang menjadi seni ukir daerah Gayo setiap motif dan warnanya memiliki makna dan arti tersendiri. Makna warna motif Kerawang Gayo :
Ukiran Kerawang pertama kali ditemukan pada ornamen pintu umah pitu ruang (rumah adat Gayo) yang terdiri dari tujuh ruang yang juga merupakan konsep hubungan vertikal manusia dengan Tuhan. Sedangkan Kerawang adalah hubungan horizontal sesama manusia. Baca Konsep dan Fungsi Seni Ragam Hias / Ornamen.
Seni pahatan juga sebagai seni hias rumah adat Aceh tampak pada ukiran geometris dinding rumah yang melambangkan sistem kepercayaan masyarakat setempat. Perkembangan Ragam hias mulai hidup dan berkembang di Aceh terwujud dalam bentuk peralatan benda upacara juga berbagai motif tembikar dengan nama hiasan seperti : kekukut, kekuyang, memayang, gegenit dan tapak tikus. Ragam hias serupa juga terdapat pada motif kain atau busana tradisional.
Filosofi Motif Kerawang dalam kehidupan suku Gayo
- Sarak opat ; reje museket sipet (raja yang adil )
- petue musidik sasat ( cendikiawan yang memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas)
- imem muperlu sunet (iman memahami betul antara yang haram dan halal, yang wajib dan sunat )
- rakyat genap mupakat (segala persoalan masyarakat diselesaikan dengan musyawarah)
Motif ukiran kerawang sebagai warisan budaya turun - temurun telah berkembang menjadi seni ukir daerah Gayo setiap motif dan warnanya memiliki makna dan arti tersendiri. Makna warna motif Kerawang Gayo :
- Hitam: merupakan hasil keputusan adat
- Merah: sebagai tanda berani (mersik) bertindak dalam kebenaran
- Putih: sebagai tanda suci dalam tindakan lahir dan batin
- Hijau: sebagai tanda kejayaan dan kerajinan (lisik) di dalam kehidupan sehari-hari
- Kuning: sebagai tanda hati-hati (urik) dalam bertindak
Makna Motif Kerawang pada pakaian atau busana adat masyarakat Gayo Lues
- Mata Itik Bermakna sebagai penentu dalam kehidupan masyarakat Gayo seperti penghulu, ulama dan golongan cerdik pandai.
- Pucuk Rebung dalam kehidupan masyarakat Gayo lues mencintai keadilan dan kedamaian.
- Sesirung makna motif sesirung lambang masyarakat Gayo lues yang selalu ingin membantu.
- Leladu makna motif leladu dalam kehidupan masyarakat Gayo lues mempunyai harkat dan martabat serta berwibawa.
- Mun Berangkat makna motif Mun Berangkat mempunyai cita - cita dan tata cara dalam kehidupan dan bermasyarakat.
- Tulenin Iken makna motif tersebut sifat membela diri karena kebenaran, takut karena salah dan berani karena benar.
- Puter Tali bermakna persatuan dan kesatuan dalam masyarakat Gayo lues.
- Bunge Kipes makna motif tersebut hubungan antara manusia dengan Tuhan dan hubungan sosial manusia dengan manusia dengan lingkunganya.
- Gegaping makna motif taat terhadap pemerintah, agama dan adat istiadat.
- Bunge Panah makna motif tersebut menerima dan menjalankan ketentuan yang tidak bertentangan agama dan adat.
- Motif Selalu Makna motif tersebut sifat jujur dan ketulusan hati dalam kehidupan sehari -hari.
Demikian ulasan Keunikan Makna Warna dan Motif Kerawang Gayo. Dapatkan ulasan seputar jenis kesenian daerah Aceh dan seni budaya daerah tradisional maupun modern juga ulasan seni budaya Indonesia dan mancanegara dengan mengakses Senibudayasia.
Semoga bermanfaat.