Makna Motif Kembang Bangah Ragam Hias Batik Karya K.P.A. Hardjonagoro

Makna Motif Kembang Bangah Ragam Hias Batik Karya K.P.A. Hardjonagoro - Motif Ragam Hias Batik Kembang Bangah karya Go Tik Swan tau K.P.A. Hardjonagoro. K.P.A. adalah nama gelar keraton yaitu Kanjeng Pangeran Aryo (K.P.A)  dan pangkat tertingginya sebagai Panembahan Hardjonagoro diberikan oleh Sri Susuhunan Pakubuwono XII.

Makna Motif Kembang Bangah Ragam Hias Batik Karya K.P.A Hardjonagoro

Go Tik Swan adalah nama kecil Hardjonagoro yang lahir dari keluarga Tionghoa atau keturunan etnis Cina yang juga keturunan pengusaha batik kaya raya dari keluarga ibunya Nyonya Go Dhiam Ik.

Panembahan Hardjonagoro atau Go Tik Swan fasih dalam menghafal tembang jawa dan berbicara bahasa jawa halus yang dipelajarinya sejak kecil dari pengrajin batik yang dijumpainya.

Selain sebagai desainer batik yang terkenal dengan makna filosofisnya, Hardjonagoro terhadap karya seni senjata tradisional jawa yaitu keris sebagai suatu karya seni indah dan bernilai tinggi hingga beliau menguasai teknik membuat keris yang dipelajarinya dari berbagai daerah. Beliau akhirnya mendirikan usaha pembuatan keris. Selain tertarik terhadap keris Hardjonagoro juga seorang penggemar Arca, sehingga banyak arca yang dipajang di tempat tinggalnya.

Karya seni yang terkenal dari Hardjonagoro adalah Batik Motif Batik Kembang Bangah yang didesainya dengan mengkombinasikan batik pedalaman dan batik pesisir.

Makna dari motif batik kembang bangah merupakan sebuah bentuk ekspresi rasa kecewa, bentuk protes, tolak bala dan permohonan keselamatan. Ragam hias yang disusun oleh Hardjonagoro pada kain batik dengan motif kembang bangah adalah sebuah bentuk protes atas penilaian masyarakat  terhadap budaya. Hal serupa seperti bentuk protes pujangga anom Ronggowarsito yang kecewa terhadap raja dan lingkungan dengan serat kalatida, dan masih banyak lagi.

Motif Batik Kembang Bangah

Ornamen atau ragam hias batik kembang bangah cenderung berwarna cerah dengan menggunakan pola - pola batik lama yang berasal dari batik pedalaman seperti batik daerah Surakarta dan Yogyakarta yang dikombinasi dengan pola dan warna batik pesisiran.

Batik Kembang bangah dibuat halus dan lembut serta bermakna simbolis dan filosofis. Pola pada batik melambangkan kehormatan, derajat dan pangkat yang berulang dan bersifat abadi.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel