Ragam Hias Batik Sidoarjo Jawa Timur Motif Sawunggaling
Ragam Hias Batik Sidoarjo Jawa Timur Motif Sawunggaling - Corak dan motif batik setiap daerah memiliki ciri tersendiri baik dari segi motif, pewarnaan kain terlebih lagi pada makna yang terkandung pada motif batik. Batik merupakan karya seni yang memiliki keunikan tersendiri berupa ornamen - ornamen yang menggambarkan alam, budaya setempat.
Batik merupakan karya seni yang telah menjadi budaya Indonesia sebagai warisan budaya tak benda. Karena keunikan yang terdapat pada batik menjadikan karya seni batik terkenal hingga berbagai negara di dunia.
Batik merupakan karya seni yang telah menjadi budaya Indonesia sebagai warisan budaya tak benda. Karena keunikan yang terdapat pada batik menjadikan karya seni batik terkenal hingga berbagai negara di dunia.
Batik dapat kita jumpai hampir disetiap pelosok daerah nusantara dengan corak yang berbeda - beda yang mengekspresikan nilai indah dari benda - benda yang terdapat di alam. Nilai indah pada bentuk - bentuk benda alam banyak menginspirasi dalam pembuatan motif batik daerah.
Motif batik yang diciptakan oleh perancang batik setiap daerah tidak sebatas pada pemanfaatan potensi alam sekitar melainkan juga terinspirasi dari dari budaya setempat misalnya cerita rakyat, peninggalan benda - benda kuno atau artefak dan sebagainya.
Batik Jawa timur atau batik Jawa timuran merupakan salah satu daerah penghasil batik yang motif batiknya terinspirasi dari nama tokoh dalam cerita Legenda yang terkenal di Jawa timur yaitu Sawunggaling.
Dalam cerita tersebut Sawunggaling adalah anak dari Adipati Jayengrana yang menyukai ayam jago atau ayam bekisar yang dibuat menjadi sebuah motif batik daerah Sidoarjo Jawa Timur.
Motif Sawunggaling berupa ornamen ayam jago yang disusun berulang dan memenuhi seluruh kain. Menurut literatur yang ada batik motif Sawunggaling muncul pada tahun 90 an karena motif binatang tidak ditemukan pada tahun 80 an.
Selain motif yang berbentuk ayam jago pada batik Sawunggaling juga digabungkan dengan ragam hias Rawan yang berasal dari kata "Rawa" yang menggambarkan alam pesisir Sidoarjo Jawa timur.
Ornamen Rawan merupakan pengembangan motif batik asal Sidoarjo. Jika latar Rawan berkelok maka disebut Rawan Inggek atau Rawan Enggok.
Demikian ulasan seputar Ragam Hias Batik Sidoarjo Jawa Timur Motif Sawunggaling dengan keunikan makna dan corak yang terdapat pada motif batik. Dapatkan ulasan artikel menarik seputar kesenian daerah yang berasal dari Sidoarjo Jawa timur dengan akses situs Senibudayasia.
Motif batik yang diciptakan oleh perancang batik setiap daerah tidak sebatas pada pemanfaatan potensi alam sekitar melainkan juga terinspirasi dari dari budaya setempat misalnya cerita rakyat, peninggalan benda - benda kuno atau artefak dan sebagainya.
Batik Jawa timur atau batik Jawa timuran merupakan salah satu daerah penghasil batik yang motif batiknya terinspirasi dari nama tokoh dalam cerita Legenda yang terkenal di Jawa timur yaitu Sawunggaling.
Dalam cerita tersebut Sawunggaling adalah anak dari Adipati Jayengrana yang menyukai ayam jago atau ayam bekisar yang dibuat menjadi sebuah motif batik daerah Sidoarjo Jawa Timur.
Motif Sawunggaling berupa ornamen ayam jago yang disusun berulang dan memenuhi seluruh kain. Menurut literatur yang ada batik motif Sawunggaling muncul pada tahun 90 an karena motif binatang tidak ditemukan pada tahun 80 an.
Selain motif yang berbentuk ayam jago pada batik Sawunggaling juga digabungkan dengan ragam hias Rawan yang berasal dari kata "Rawa" yang menggambarkan alam pesisir Sidoarjo Jawa timur.
Ornamen Rawan merupakan pengembangan motif batik asal Sidoarjo. Jika latar Rawan berkelok maka disebut Rawan Inggek atau Rawan Enggok.
Demikian ulasan seputar Ragam Hias Batik Sidoarjo Jawa Timur Motif Sawunggaling dengan keunikan makna dan corak yang terdapat pada motif batik. Dapatkan ulasan artikel menarik seputar kesenian daerah yang berasal dari Sidoarjo Jawa timur dengan akses situs Senibudayasia.