Musik Asia Timur Taiwan dan Mongolia
Musik Asia Timur Taiwan dan Mongolia - Musik Tradisional Taiwan yang juga termasuk musik Asia Timur memiliki beberapa suku yang mendiami daerah tersebut diantaranya suku Ainis, Bu'nun, Paiwan, Rukai dan Tsou. Sedangkan suku - suku dari etnis Han seperti suku Hakka, Holo serta suku Hokio yang terdapat di Asia.
Dalam kehidupan sehari - hari pada suku Hokio menggunakan seni musik sebagai upacara ritual dan seni pertunjukan Opera. Hingga sampai sekarang ini terdapat Opera Taiwan yang merupakan satu - satunya bentuk asli opera Han dan masih eksis sampai sekarang.
Suku Hakka terkenal dengan alat musik yang disebut dengan Bayin. Suku Hakka juga memiliki kekhasan lagu - lagu gunung atau shan'qe, sedangkan untuk suku Tsou terkenal dengan vokal poliponiknya.
Telah berkembang luas saat ini di Taiwan musik - musik modern dengan menggunakan gaya pop dan rock. Musik modern Taiwan juga telah banyak berkembang hingga menembus pasar di banyak negara seperti negara Singapura, Indonesia dan Malaysia.
Musik Taiwan sendiri yang telah banyak menembus pasar di banyak negara juga didukung artis - artis Taiwan antara lain : Wang lee Hom, Jolin Tsai dan Jay Chou serta terdapat juga kelompok musik antara lain : Da Mouth, S.H.E. dan F.I.R. Berikut ini penggalan dari ciptaan dari kelompok musik F.I.R berjudul 1000 love.
Mongolia
Mongolia dengan lagu panjangnya sehingga menjadi terkenal yang disebut dengan Urtyn duu. Walaupun syairnya pendek dan dari setiap kata dalam lagu ini dinyanyikan dengan waktu yang lama serta dengan menggunakan tempo yang lambat sehingga lagu tersebut serasa panjang. Cara menyanyikan lagu ini setiap penyanyi memiliki cara menyanyi melodi yang berbeda - beda.
Terdapat tiga tipe Urtyn duu antara lain : Aizam Urtyn duu (lagu panjang yang diperluas), Besreg Urtyn Duu (Lagu panjang yang dipersingkat) dan Tugeemel Urtyn Duu (lagu panjang yang normal). Lagu Besreeg Urtyn Duu ini berkembang di Mongolia bagian barat sedangkan lagu Aizam Urtyn Duu berkembang di daerah timur Mongolia.
Tangga nada yang digunakan Urtyn Duu ini adalah pentatonis melalui penggunaan melodi dasar yang diperoleh melalui improvisasi juga menggunakan efek gitar, Celah suara dan Glisando. Nyanyian tersebut dapat diiringi dengan biola berkepala kuda atau disebut dengan Morin khuur. Morin khuur ini cara memainkanya dengan digesek dengan dua buah senar, dan terkadang nyanyian ini juga diiringi dengan sejenis alat musik tiup yang disebut Limbe.
Selain nyanyian tersebut Mongolia juga berkembang luas yaitu nyanyian tenggorokan atau disebut dengan hoomi yang terdiri dari dua pitch nada dan berbeda dalam waktu bersamaan. Nyanyian ini termasuk nyanyian unik.
Demikian Musik Asia Timur Taiwan dan Mongolia semoga bermanfaat.