Anyaman Cahung Kallung Tradisi Menganyam Suku Dayak
Anyaman Cahung Kallung Tradisi Menganyam Suku Dayak - Cahung Kallung adalah anyaman suku Dayak yang terbuat dari tumbuhan alami yang berbentuk melingkar. Anyaman ini didesain tahan panas dan hujan. Anyaman yang menyerupai topi ini dapat digunakan selama setahun penuh.
Menganyam adalah sebuah tradisi suku Dayak dan telah ada sejak seribu tahun silam. Anyaman ini adalah sebagai usaha untuk menjaga tradisi masyarakat suku Dayak.
Anyaman tersebut dapat berupa seperti tikar polos panjang yang terbuat dari daun pandan yang digunakan untuk rumah laman dan rumah panjang. Anyaman yang paling rumit adalah tempat untuk sirih.
Sama halnya fungsi topi. Seni Anyaman ini juga dipakai untuk melindungi diri dari terik hujan dan melindungi dari terik matahari. Anyaman terbagi menjadi dua jenis yaitu Cahung Tisi Acap dan Cahung Tisi Akung. Perbedaan kedua cahung tersebut adalah cahung corak variatif dan warna polos.
Bahan yang digunakan untuk anyaman Cahung berasal dari serat nanas dan pisang atau bekaran dan serat doyo yang digunakan untuk membuat benang. Serat tumbuhan tersebut diambil seratnya kemudian di jemur.
Pada saat memilih bahan seperti daun pandan harus daun pandan yang tua, sehingga warna yang dihasilkan berwarna putih bersih dan tidak diperbolehkan memilih daun pandan berbintik atau dimakan serangga.
Cara mewarnai anyaman Cahung Kallung ini terbuat dari bahan alami, seperti lilin dan arang, copang, kunyit, sarrau, jeronang dan pewarna lain yang menarik.
Bahan yang telah diwarnai tidak segera digunakan tetapi diwarnai dan diangin - anginkan dengan cara menggulung pandan dan digantung selama dua minggu agar warna yang dihasilkan tahan lama.
Pembuatan pertama adalah dengan melakukan lapisan dasar dengan daun pandan tua dengan diameter 60 sentimeter atau 60x 65 cm dan lapisan dasar Cahung dengan diameter 60 sentimeter serta tinggi 12 sentimeter.
Ketinggian cahung dibuat 10 sentimeter dan jahitan benang dalam lingkaran kemudian digunting dan penutup bikang cahung dipasang dengan menggunakan tohop atau jomok atau klovovang dan dipasang seliung.
Tahap akhir dari menganyam ini adalah pemasangan Unyok atau rotan yang dianyam dengan rumbai potongan kain atau klovovang dan membersihkan bagian berwarna putih dari kotoran. Baca Seraung Kerajinan Anyaman Dayak Kenyah Kalimantan Timur.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.